Demi Pendidikan, Pemkab Basel Bangun Perpustakaan Rp 9,7 M

BABELPOS.ID, TOBOALI - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Pemkab Basel) membangun gedung perpustakaan daerah di kawasan komplek perkantoran di Gunung Namak, Gadung, Toboali.

Pembangunan gedung senilai Rp 9,7 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2023 ini, ditandai dengan peletakkan batu pertama oleh Bupati Riza Herdavid dan OPD terkait, Senin (15/5).

BACA JUGA:Bupati Riza Terima Penghargaan Menkumham RI

Bupati Riza Herdavid mengatakan, Pemerintah Daerah harus meminimalisir teknologi yang membawa dampak buruk terhadap anak-anak di Kabupaten Bangka Selatan. Salah satunya lewat literasi.

"Dengan perpustakaan yang berbasis digital, salah satu cara untuk menghindari teknologi yang kurang baik bagi pelajar serta memberikan kemudahan bagi para pelajar untuk mengakses sumber-sumber elektronik pada waktu dan kesempatan yang terbatas," ungkapnya.

BACA JUGA:Memperingati Hari Nelayan, Bupati Riza Bagikan 26 Kapal dan Peralatan Nelayan

Dikatakan Riza, keberadaan perpustakaan daerah memiliki posisi penting sebagai sumber ilmu selain di sekolah, karena begitu banyak buku yang bisa menambah wawasan para murid maupun masyarakat.

"Terlebih lagi semakin meningkatnya minat baca bagi masyarakat Basel sehingga bisa menambah referensi yang lebih kredibel," tuturnya.

BACA JUGA:Santuni 200 Anak Yatim, Bupati Riza Dapat Pesan Ini dari Rudianto Tjen

Diharapkan dengan kehadiran perpustakaan daerah ini akan meningkatkan minat baca masyarakat. Nantinya semua kalangan bisa datang dan mengakses informasi dunia dengan menggunakan internet.

"Terkhusus bagi anak-anak sekolah, pengetahuan mereka semakin bertambah serta karya-karya tulisan mereka semakin dikenal nasional maupun internasional," ucap Riza.

BACA JUGA:Bupati Riza Puji Acara Gema Takbir Karang Taruna

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Basel Sumadi mengatakan, pembangunan gedung perpustakaan daerah ini bersumber dari DAK 2023 dengan menelan anggaran Rp 9,7 miliar.

"Pada awalnya berjumlah Rp 10 miliar, tetapi ditawar sehingga bisa menjadi Rp 9,7 miliar," terangnya.

Sumber: