Bang Tyo Sampaikan Pentingnya UMKM Bagi Perekonomian Indonesia

Bang Tyo Sampaikan Pentingnya UMKM Bagi Perekonomian Indonesia

--

BANGKA - Pasca pandemi covid-19, salah satu yang menjadi titik balik adalah sektor ekonomi. Pandemi covid-19 telah berhasil meluluhlantakkan ekonomi Indonesia. 

Pandemi Covid-19 telah membawa perekonomian nasional dan global ke arah resesi ekonomi. Oleh sebab itu, pemerintah berupaya untuk meningkatkan performance ekonomi nasinal melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional diantaranya peningkatan konsumsi dalam negeri, peningkatan aktivitas dunia usaha, serta menjaga stabilitas ekonomi ekspansi moneter.

Tak hanya eksekutif, legislatif pun terus berupaya mendongkrak kembali perekonomian nasional pasca Pandemi Covid-19. 

Seperti yang diinisiasi oleh anggota DPR RI Fraksi NasDem Zuristyo Firmadata dengan menggelar kegiatan Pelatihan UMKM bertajuk Packeging yang unik dan Pemasaran Digital untuk kesejahteraan UMKM, Sabtu (6/5/2023). 

Dalam sambutannya yang diwakili pada kegiatan yang dilaksanakan di Novilla Hotel Kabupaten Bangka, Bang Tyo, sapaan akrab Zuristyo Firmadata mengatakan, data Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (KUKM) tahun 2018, menunjukkan bahwa mayoritas pelaku usaha di Indonesia adalah para pelaku UMKM. Sehingga para pelaku UMKM perlu diberikan pelatihan dan peluang karena telah berhasil menyerap tenaga kerja yang tinggi.

"Menurut data Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (KUKM) tahun 2018, jumlah pelaku UMKM sebanyak 64,2 juta atau 99,99% dari jumlah pelaku usaha di Indonesia. Daya serap tenaga kerja UMKM adalah sebanyak 117 juta pekerja atau 97% dari daya serap tenaga kerja dunia usaha. Sementara itu kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional (PDB) sebesar 61,1%, dan sisanya yaitu 38,9% disumbangkan oleh pelaku usaha besar yang jumlahnya hanya sebesar 5.550 atau 0,01% dari jumlah pelaku usaha. UMKM tersebut didominasi oleh pelaku usaha mikro yang berjumlah 98,68% dengan daya serap tenaga kerja sekitar 89%. Sementara itu sumbangan usaha mikro terhadap PDB hanya sekitar 37,8%," jelas Bang Tyo. 

Selain itu, Bang Tyo pun mengatakan, pemerintah juga menempatkan dana di perbankan nasional untuk tujuan restrukturisasi kredit UMKM dengan mengalokasi dana sekitar Rp78,78 triliun.

"Kemudian untuk meningkatkan likuiditas UMKM dalam berusaha, Pemerintah juga melakukan penjaminan modal kerja UMKM sampai Rp10 miliar melalui PT. (Persero) Jamkrindo dan Askrindo. Kebijakan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kemampuan keuangan UMKM yang merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi UMKM selama ini. Terdapat beberapa permasalahan struktural UMKM yang perlu diselesaikan sehingga UMKM dapat berperan lebih dalam perekonomian nasional. Permasalahan tersebut antara lain kualitas dan kontinuitas produksi, akses pemasaran, packaging product, kualitas SDM/pelaku UMKM di bidang manajerial, keuangan dan produksi," kata Bang Tyo. 

Masih kata Bang Tyo, selama ini pihaknya telah melakukan berbagai upaya sejak tahun 2020 hingga saat ini. Dimana pihaknya konsisten untuk membawa UMKM yang ada di Kepulauan Bangka Belitung ini untuk naik kelas. 

Upaya yang telah kita lakukan selama ini diantaranya : Mengedukasi pelaku UMKM perihal akses pembiayaan, Memproduksi produk yang  berstandar Nasional, memberikan informasi dan akses pemasaran digital serta yang baru-baru ini kita lakukan adalah memberikan edukasi kemudahan berusaha melalui akses perisinan dan legalitas usaha. 

"Oleh karena itu, melalui kegiatan kita pada hari ini, dimana memberikan pelatihan dan bantuan bantuan lainnya kepada Kelompok UMKM Binaan yang selama ini aktif mengikuti kegiatan-kegiatan kita untuk meningkatkan produksinya dengan memberikan pelatihan packeging yang menarik serta bagaimana cara mengakses dan berjualan secara online (Digital Marketing) untuk meningkatkan penjualan serta bantuan alat alat produksi untuk meningkatkan volume produksi serta bantuan lainnya," tutur Bang Tyo. 

Sebelum membuka kegiatan yang bekerjasama dengan Kementerian BUMN melalui PT Telkom (Persero) Tbk, Bang Tyo mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

"Sebagai penutup, saya atas nama Pribadi dan selaku anggota DPR RI Komisi VI menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan kerja samanya dalam sosialisasi kali ini agar kiranya dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi para pemula, pelaku dan penggiat dunia usaha khususnya pelaku UMKM di Kabupaten Bangka dan bernilai ibadah bagi kita semua yang hadir dan terlibat dalam kegiatan ini, Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin," tutup Bang Tyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: