Jadi Pembicara Sarasehan MPR RI, Radmida Sebut Pancasila Perekat Bangsa
Ratmida Dawam saat mengisi sarasehan Kehumasan MPR di Unmuh Babel.--Abot
BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Mantan Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam menjadi pembicara acara Sarasehan kehumasan MPR RI di Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Bangka Belitung, Jumat (5/5/2023). Dihadapan mahasiswa Radmida menegaskan bahwa wawasan kebangsaan harus ditingkatkan guna menumbuhkan rasa cinta tanah air.
Ditambahkannya, wawasan kebangsaan akan menjadi kunci kesamaan pandangan dan pemersatu tujuan generasi masa kini dan masa yang akan datang. Terutama dalam menghadapi tantangan bangsa Indonesia baik dari dalam maupun dari luar negeri.
“Wawasan kebangsaan menjadi kunci penguatan kebhinekaan-toleransi dan nasionalisme di tengah tantangan disrupsi dan globalisasi peradaban,” ungkap Radmida.
BACA JUGA:Begini Cara Sekda Ratmida Memperingati Hari Ibu
Menurut dia, Unmuh sendiri mengedepankan konsep darul ahdi wa syahadah sebagai hadiah Muhammadiyah untuk Bangsa Indonesia. Secara bahasa berarti negara kesepakatan dan persaksian. Konteks historis pemahaman ini berangkat dari kesepakatan tokoh-tokoh agama terutama Islam. Para tokoh berunding untuk mencari titik temu agar konsep Pancasila diterima baik oleh kalangan Islam maupun kalangan nasionalis.
Karena tujuan utama pengesahan Pancasila sebagai Darul ahdi wa al syahadah merupakan pedoman bagi kaum muslim saat terjadi pertukaran ideologi. Baik dalam skala global maupun nasional. Selain itu Muhammadiyah ingin memberikan benteng ideologi ketika berada di tengah gempuran paham keagamaan yang beragam dan memiliki kecenderungan ekstrem.
“Pancasila itu sebagai perekat bangsa Indonesia. Di era globalisasi saat ini sangat penting menanamkan wawasan kebangsaan pada diri muda,” urainya.
BACA JUGA:Sekda Ratmida Ajak DPC PT HKTI Jadikan Pangkalpinang Grand Market Tani yang Maju
Lebih jauh, di era globalisasi sangat penting menanamkan wawasan kebangsaan pada diri generasi muda. Generasi muda merupakan potensi bangsa yang dipersiapkan untuk dapat berprestasi dan memberikan sumbangan nyata bagi pembangunan bangsa dan negara. Bila pemahaman wawasan kebangsaan meningkat maka keutuhan persatuan dan kesatuan NKRI akan kuat.
Dengan begitu, muncul semangat atau dorongan hati yang kuat untuk cinta tanah air, membela dan menjaga keutuhan NKRI. Pasalnya, generasi muda merupakan generasi penerus bangsa. Untuk itu harus ditanamkan wawasan kebangsaan yang kuat dalam diri mereka.
“Agar mereka tahu, betapa pentingnya perjuangan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik dari sebelumnya. Sangat penting menanamkan wawasan kebangsaan dalam diri generasi muda. Dengan mengenalkan lebih dalam mengenai sejarah bangsa Indonesia, adat istiadat, lagu rakyat tarian daerah dan kekayaan alam," urainya.
BACA JUGA:Sekda Ratmida Harap Pangkalpinang Naik Status Kota Layak Anak Nindya
Saat ini teknologi komunikasi dan informasi mengubah perang konvensional menjadi perang modern menggunakan teknologi media massa. Dengan sasaran ketahanan ekonomi, pertahanan dan keamanan, budaya, ideologi, lingkungan, politik dan karakter. Oleh karena itu di tangan generasi muda kualitas bangsa Indonesia akan dipertaruhkan.
“Maka kamu udah saat ini harus mempunyai pikiran yang terbuka, kreatif, inovatif, dan komunikatif dalam melihat persoalan bangsa ini,” tutupnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: