Tekan Inflasi, Bank Indonesia dan TPID Babel Gelar Pasar Murah di Pulau Bangka dan Belitung

Tekan Inflasi, Bank Indonesia dan TPID Babel Gelar Pasar Murah di Pulau Bangka dan Belitung

--

PANGKALPINANG - Sebagai tindak lanjut dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Bangka Belitung dan Pemerintah Provinsi Babel bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah Babel menggelar kegiatan yang bertajuk Pekan Babel Tanggap Inflasi

Kegiatan ini berlangsung selama satu pekan terhitung dari tanggal 11-17 Maret 2023 yang dilaksanakan secara simultan di Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Salah satu kegiatan dalam Pekan Babel Tanggap Inflasi adalah Pasar murah

Senin (13/3/2023), kegiatan pasar murah dipusatkan di Terminal Selindung Baru Kecamatan Gabek Kota Pangkalpinang. 

Pantauan Babel Pos dilokasi, ratusan emak-emak sejak pagi sudah rela mengantri untuk mendapatkan sembako dengan harga murah. Pasalnya, harga yang ditawarkan memang lebih rendah dari harga pasar. 

Dalam pasar murah ini, Bank Indonesia melibatkan sejumlah distributor sembako yang ada di Kota Pangkalpinang mulai dari beras, minyak goreng, gula dan bumbu dapur. Selain itu, dalam kesempatan ini Bank Indonesia juga melibatkan Perum Bulog Cabang Bangka dengan menyiapkan beras berkualitas medium. 

Menurut Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Agus Taufik, kegiatan serupa juga dilaksanakan di Tanjungpandan Belitung. 

Kota Pangkalpinang dan Tanjungpandan sebagai lokasi kegiatan pasar murah, katanya, mempertimbangkan kedua kota ini sebagai kota perhitungan inflasi, termasuk terjadi tren inflasi yang cukup tinggi belakangan ini di Belitung.

Dikatakan Agus, kegiatan pasar murah ini merupakan salah satu wujud komitmen pemerintah dalam menjaga ketersediaan pasokan kebutuhan komoditas di Bangka Belitung dan menjadi upaya stabilisasi harga untuk menjaga terkendalinya inflasi pangan di Bangka Belitung khususnya di Pangkalpinang. 

"Kegiatan operasi pasar ini terselenggara berkat kerja sama Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel, Bank Indonesia, Tim Pengendalian Inflasi Daerah Prov Babel dengan dukungan distributor-distributor pangan di wilayah Bangka Belitung," ujar Agus. 

Agus mengatakan, sebagai wujud komitmen menjaga terkendalinya inflasi nasional, Bank Indonesia bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP & TPID) terus mendorong semangat pengendalian inflasi melalui kegiatan Sinergi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang telah diselenggarakan di berbagai daerah selama 2022. 

GNPIP, lanjutnya, menjadi langkah komitmen bersama untuk mengoptimalkan langkah pengendalian inflasi dari sisi suplai dan mendorong produksi guna mendukung ketahanan pangan secara integratif, masif, dan berdampak nasional. 

"Sinergi dan langkah bersama ditujukan juga untuk mengendalikan inflasi pangan pada 2023. Hal ini dilakukan karena inflasi pangan memiliki bobot yang cukup besar dari komposisi pengeluaran masyarakat, sehingga pengendalian inflasi akan memberikan dampak sosial yang besar untuk kesejahteraan masyarakat," tutur Agus. 

Lebih lanjut Agus berujar, pemerintah terus berupaya menjaga daya beli masyarakat di tengah tekanan peningkatan harga komoditas global dengan pemberian subsidi dan kompensasi. 

Bank Indonesia bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) terus bersinergi dan berkoordinasi untuk mengelola tekanan inflasi dari sisi suplai dan mendorong produksi serta mendukung ketahanan pangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: