Mau Jadi Dokter? Kuliah di UBB Aja
Rektor UBB, PJ Gubernur Babel, Direktur Kelembagaan Kemendikbudristek dan jajaran berfoto di bawah papan nama Prodi Kedokteran UBB.--
BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Universitas Bangka Belitung (UBB) akhirnya resmi memiliki Program Studi (Prodi) Sarjana Kedokteran dan Prodi Pendidikan Profesi Dokter, lewat Surat Keputusan (SK) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendikbudristek) RI Nomor 194/E/O/2023.
Serta terima SK itu diberikan langsung Direktur Kelembagaan Kemendikbudristek Dr Lukman kepada Rektor UBB Prof Dr Ibrahim di Kampus Prodi Kedokteran dan Pendidkan Profesi Dokter UBB (eks Akademi Keperawatan), Kamis (2/3).
Hadir langsung menyaksikan penyerahan SK izin pendirian kedua prodi ini, Penjabat Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin, Dra Oos Fatimah Rosyati selaku Direktur Penyediaan Tenkes Kementerian Kesehatan, Dekan Fakultas Universitas Sriwijaya, serta tamu undangan lainnya dan civitas akademika UBB.
Rektor UBB Prof Dr Ibrahim menyampaikan rasa syukurnya, pendirian prodi ini merupakan buah hasil kerja keras seluruh pihak guna menjawab keinginan kuat masyarakat Babel.
"Ini adalah prodi pertama yang diberikan izinnya sejak moratorium kedokteran beberapa tahun lalu. Alhamdulillah. Ini kebanggaan masyarakat Babel yang dipersembahkan oleh UBB," ungkapnya.
BACA JUGA:Dukung Tingkatkan APK-PT, UBB Siapkan 7 Prodi Baru
Prodi ini akan menjadi bagian Fakultas Kedokteran Unsri, sebagai fakultas pendamping hingga nanti UBB siap mendirikan fakultas sendiri untuk prodi kedokteran. Sekurang-kurangnya dalam enam tahun yang akan datang.
Usai serah terima SK, lanjut Ibrahim, UBB telah siap untuk membuka pendaftara bagi calon mahasiswa tahun 2023 dengan kuota yang disediakan sebanyak 40 orang, lewat jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (SMM PTN-Barat).
"Saat ini UBB sudah cukup siap untuk proses pelaksanaan perkuliahan. InsyaAllah kita akan menerima mahasiswa mulai tahun ini dengan rincian 28 orang lewat jaluar SNBT dan 12 orang lewat SMM PTN Wilayah Barat," jelasnya.
BACA JUGA:Kaji Hukum Pertambangan dan Lingkungan, Magister Hukum UBB Gelar Seminar Bersama Guru Besar UNSRI
Direktur Kelembagaan Kemendikbudristek Dr Lukman mengatakan SK ini merupakan penugasan bagi UBB untuk melaksanakan kedua prodi tersebut. Setelah itu pada pelaksanaannya, pemerintah pusat berkomitmen membantu untuk menyiapkan sarana prasarananya serta SDM dokter di UBB.
"Kami berharap putra daerah akan diprioritas masuk ke UBB ini, sesuai dengan kompetensi dan seleksinya, kemudian mereka akan mengabdi untuk daerah. Semoga di setiap daerah ada minimal satu untuk memenuhi kebutuhan dokter di daerahnya," ungkapnya.(**)
BACA JUGA:Kajian Politik Identitas Antar Ibrahim Sandang Gelar Guru Besar UBB
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: