"Ratusan Massa Demo Bawaslu Pangkalpinang, Minta Ketua Bawaslu Pangkalpinang Diberhentikan"
--
Kapolresta menjelaskan, simulasi ini dilaksanakan dalam rangka melihat sejauh mana Polresta Pangkalpinang dalam menghadapi Pemilu 2024 khususnya dalam pengamanan kota pengendalian massa yang berdampak konflik sosial.
"Kita ketahui bersama, saat ini kita sudah mendekati pesta demokrasi. Oleh karena itu, kita melaksanakan simulasi ini, sehingga anggota bisa terlatih dalam menghadapi situasi suatu saat ketika ada unras," tegas Kapolresta.
Menurut Kapolresta, Bawaslu merupakan salah satu objek vital yang rawan terjadi unjuk rasa pada saat pemilu. Karenanya, simulasi pun langsung dipusatkan di Kantor Bawaslu Kota Pangkalpinang.
"Nanti kita juga akan melakukan simulasi di KPU Pangkalpinang, karena Bawaslu dan KPU merupakan objek kerawanan unras," katanya.
Diakui Kapolresta, Provinsi Bangka Belitung khususnya Kota Pangkalpinang termasuk salah satu wilayah yang terbilang kondusif. Namun dia berharap semua pihak harus tetap waspada.
"Jadi Babel memang terkenal aman, tapi justru karena aman ini kita jangan terlena. Kita harus siap terus jangan dibilang aman kondusif, kemudian kita terlena, tidak berlatih tidak mempersiapkan diri. Makanya kita harus sigap dengan melatih," kata Kapolresta.
Perwira melati tiga ini menambahkan, saat ini pihaknya memiliki sebanyak 564 personel untuk mengamankan Kota Pangkalpinang. Namun jika esklasi meningkat, pihaknya akan meminta bantuan dari Polda Babel dan polres jajaran.
"Ini sebagai antisipasi kita, tapi harapan kita Pangkalpinang tetap kondusif, begitu juga dengan tahapan pemilu yang kita harapkan berjalan dengan aman dan damai," harap Kapolresta.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Kota Pangkalpinang, Novrian Saputra mengucapkan terima kasih kepada Polresta Pangkalpinang atas simulasi yang dilaksanakan. Terlebih simulasi tersebut dipusatkan di Kantor Bawaslu Pangkalpinang.
"Untuk di Bawaslu tingkat kabupaten/Kota se-Indonesia, simulasi ini yang pertama kali dilakukan untuk pengamanan pemilu 2024. Tapi harapannya kita, Pangkalpinang tidak ada persoalan seperti yang ada di simulasi," kata Novrian.
Menurut Novrian, sampai saat ini tahapan pemilu 2024 masih berjalan aman dan kondusif. Dan dia berharap kondusifitas ini berlangsung hingga pesta demokrasi 2024 selesai.
"Kalau berkaca pada pemilu sebelumnya, pemilu di Pangkalpinang berjalan kondusif meski sempat di pilwako ada beberapa yang sampai naik ke pengadilan, tapi untuk unjuk rasa sampai anarkis itu tidak ada dan secara umum pemilu di Pangkalpinang berjalan dengan aman dan damai," tukas Novrian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: