Bujang Pede: Nasgor Musibah
Bujang Pede Ilustrasi--
EMAK ingin sekali makan nasi goreng. Tapi Emak sedang malas memasak. Maka disuruhnyalah Bujang untuk membeli.
Mendapat perintah Emak, bukan main girangnya hati Bujang. Pasalnya warung nasi goreng itu ada di depan rumah Maysaroh. Bujang sudah lama betul tak bertemu Maysaroh.
"Siapa tahu bisa melihat Maysaroh. Lebih beruntung bisa ngobrol sama dia," kata Bujang dalam hati.
"Siap Mak, aku mau mandi dulu," kata Bujang.
"Kau kusuruh beli nasi goreng, bukan pergi hajatan. Tumben sekali kau mandi sore," kata Emak.
Bujang hanya diam. Di dalam kamar mandi Bujang bersenandung indah. Lagu cinta penuh bunga. Hatinya sedang dimabuk asmara.
Setelah mandi dan berdandan rapi, Bujang pun langsung jalan.
Bermodal uang 15 ribu pemberian Emak, Bujang akhirnya meluncur. Ia bersiul-siul di atas motor bututnya. Tak diingatnya lagi pesan Emaknya agar nasi goreng jangan terlalu pedas.
Tiba di warung nasi goreng Bujang celengak celinguk ke arah rumah Maysaroh. Tapi tak ada orang yang ia cari.
Bujang pun masuk ke dalam warung. Betapa berdebar hatinya melihat Maysaroh ternyata ada di warung. Sepertinya Maysaroh juga membeli nasi goreng.
"Jodoh takkan ke mana," ujar Bujang pelan.
"Eh ada Bang Bujang. Beli nasi goreng ya Bang," sapa Maysaroh yang kali ini mendadak ramah.
"Eh iya," ujar Bujang pelan sekali.
Bujang jadi kikuk. Keramahan Maysaroh membuat getaran di jantungnya makin tak karuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: