Komisioner Bawaslu Digoyang Isu Ijazah Palsu

Aksi PMII Pangkalpinang di DPRD Babel mendesak pemeriksaan ulang ijazah Komisioner Bawaslu Babel sore tadi.--
BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Mentalitas kelima komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bangka Belitung (Babel) tampaknya sedang diuji.
Di tengah kesibukan mempersiapkan penyelenggaraan Pemilu pada tahun 2024, para komisioner Bawaslu malah digoyang isu penggunaan ijazah palsu.
Hal ini terungkap dalam aksi sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Pangkalpinang, Kamis sore (26/1) di gedung DPRD Babel.
Dikawal ketat kepolisian, aksi PMII tak berlangsung lama. Setelah orasi dan penyampaian tuntutan, massa berjumlah tak lebih dari 10 orang ini langsung membubarkan diri.
BACA JUGA:Bawaslu Soroti Potensi Politik Transaksional Saat Kampanye
Ketua PMII Pangkalpinang Suhardian Ramadhan mendesak administrasi keabsahan riwayat pendidikan komisioner Bawaslu Babel dapat diperiksa kembali.
"Disini kami bukan menuduh, hanya ingin menyampaikan asumsi, praduga dari masyarakat," kata Suhardian.
BACA JUGA:Rangkul Media, Bawaslu Babel Kuatkan Jangkar Demokrasi
Oleh sebabnya, pihaknya mendesak pimpinan daerah dapat turun menindaklanjuti mengoreksi kembali terkait kebenaran ijazah kelima komisioner Bawaslu Babel yang terdiri dari EM Osykar selaku ketua dan keempat anggotanya yakni Sahirin, Jafri, Dewi Rusmala dan Andi Budi Prayitno.(**)
BACA JUGA:Jokowi Ingatkan Bawaslu Awasi DPT dan Tekankan 4 Poin Ini Agar Pemilu 2024 Jurdil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: