Ratusan Sawit Warga Penyak Mati, Penyebab Diduga Ini

Ratusan Sawit Warga Penyak Mati, Penyebab Diduga Ini

Pohon sawit milik warga Penyak yang mati mengering.--

BABELPOS.ID, KOBA - Mengejutkan, sawit milik tiga warga Desa Penyak, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) mendadak banyak yang mati. Diduga sawit milik TR, KW dan SM ini mati akibat air yang bercampur minyak mengalir di sawit mereka.

Hal itu disampaikan langsung Ketua Lembaga Bantuan Hukum Milenial Bangka Tengah Keadilan (LBH Milenial) Bung Dodoy kepada babelpos.id pada Senin (9/1/2023) di Koba.

"Hari ini kami mendapat laporan para petani terkait kebun sawit mereka yang banyak mati. Setelah kami ke TKP, Senin (9/1/2023) ternyata benar, banyak sawit warga yang mati, yaitu kebun sawit TR, KW dan SM semuanya mati. Sekitar ratusan pohon mati membusuk dan mengering," ujarnya.

BACA JUGA:Harga TBS Sawit di Bateng Masuk Zona Kuning

BACA JUGA:TBS Sawit Anjlok Hingga Rp488 per Kilogram, DPRD Bateng Gelar Rapat Simpulkan 5 Solusi

Ia mengungkapkan banyak ditemukan air berminyak dan berbau busuk di sekitaran air yang biasa dijadikan warga untuk irigasi air kebun mereka. 

"Di lokasi, kita juga jumpai air berminyak dan berbau busuk, jangankan pohon sawit rumput pun mati mengering," ucapnya.

"Sementara ini, dugaan kami dari limbah tambak udang yang ada di sekitar. Kita masih menelusuri asal limbah tersebu, sehingga mengakibatkan kebun sawit warga dan tanah terkontaminasi limbah. Sementara ada 2 perusahaan tambak yang berlokasi di sekitar lahan. Kami juga pertanyakan dokumen lingkungan hidup perusahaan tambak yang diduga membuang limbah ke air sungai dan tercemar," sambungnya.

BACA JUGA:Ini Kata Algafry, Usai Perjuangkan Nasib Petani Sawit Bateng di Jakarta

BACA JUGA:Harga TBS Sawit di Bateng Anjlok di Bawah Rp1.000, Pemkab Bakal Temui Luhut

Di tempat berbeda, Kepala DPMPTK Bangka Tengah, Aisyah Sisyilia mengatakan jika tambak sudah berjalan, berarti izin sudah keluar sesuai aturan. 

"Soal dokumen lingkungan coba detailnya tanya ke DLH. Kalau di kita, selama izin keluar berarti persetujuan lingkungan juga sudah keluar. Kami telusuri juga dan terima kasih infonya," ucapnya.

BACA JUGA:Dari 16 Perusahaan Tambak Udang di Bateng, DPMPTK Catat Baru 9 Perusahaan Miliki Perizinan Lengkap

BACA JUGA:Sudah Ada 17 Unit Usaha Udang Vaname di Bateng, Buyer Langsung Jemput Ekspor Pasar Dunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: