PEMBANGUNAN DESA TEMPILANG JALAN DITEMPAT, ZULPANDI, S.Sos: SINERGI KUNCI TEMPILANG BERGERAK MAJU

PEMBANGUNAN DESA TEMPILANG JALAN DITEMPAT, ZULPANDI, S.Sos: SINERGI KUNCI TEMPILANG BERGERAK MAJU

--

SEBAGAI warga yang lahir, besar dan berpengalaman dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Desa (PNPM) Mandiri di Kecamatan Tempilang (2007), Zulpandi, S.Sos yang kini sedang mencoba peruntungan dalam pemilihan kepala desa Tempilang periode 2022-2028 merasa resah melihat perkembangan desanya yang berjalan di tempat. 

Keresahan Zulpandi karena baginya banyak hal yang bisa diperbuat agar kemajuan desa dapat dipercepat (akselerasi). Semua diawali dengan adanya pemahaman yang baik dengan kondisi wilayah, baik secara geografi, demografi, ekonomi, sosial, dan budayanya.

”Desa Tempilang unik, merupakan desa dengan status kota kecamatan Tempilang, namun dilihat dari statusnya sebagai desa swakarya (level menengah) sama dengan desa-desa lainnya di kecamatan Tempilang. Sebagai kota kecamatan Desa Tempilang ke depan harus lebih baik dari desa-desa lain minimal di wilayah kecamatan Tempilang ini,” ungkap Zulpandi, Calon Kepala Desa Tempilang nomor urut 5. 

Mengutip data Statistik (2018 dan 2021), Zulpandi yang akrab disapa Dung ini menilai ada hal-hal penting yang membedakan desa Tempilang dengan desa lain, yakni;

• Desa Tempilang sebagian besar merupakan wilayah pemukiman perkotaan yang memiliki karakteristik non-pesisir dan daratan. Dengan luas luas 32,76Km2 merupakan desa dengan luas terkecil ke-3 setelah Benteng Kota 11,00 Km2 dan Air Lintang 11,55 Km2 dihuni penduduk terpadat di kecamatan Tempilang dengan 4.726 jiwa, 124 jiwa diantaranya pendatang. Ironisnya dengan jumlah penduduk demikian, anggaran Desa Tempilang justru terkecil kedua sebelum Desa Air Lintang sebesar Rp.628 294 500 berbading terbalik dengan Desa Sangku sebesar Rp. 1,023M. Padahal, diihat dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Desa Tempilang memberi kontribusi tertinggi di kecamatan Tempilang. 

• Stunting (petumbuhan bayi terhambat) data (Dinas Kesahatan Bangka Barat 2022). Desa Tempilang berada zona hijau di angka 3,66%, dengan kategori zona hijau (≤ 14%), zona kuning (±14%) zona merah (≤ 14%). Kondisi stunting desa Tempilang 3,66% lebih baik dari desa-desa lain di wilayah kecamatan Tempilang, termasuk kelurahan Tanjung (mentok) 3,75%.

• Dilihat dari tingkat pendidikan, Desa Tempilang 846 jiwa tingkat SLTA, Air Lintang 676, Benteng Kota 515, desa lain dibawah 300 org. Berpendidikan Diploma s.d sarjana 188 org, Air lintang 160 (2 magister, 1 doktor), Bangka Kota 74, penyampak 85, Simpg Yul 54. Desa lain lebih kecil lagi.

• Di sisi lain, Desa Tempilang memiliki mitra dunia usaha yang berada di wilayah desa; perusahaan perkebunan sawit dan pertambangan.   

Sinergi 5 Elemen Percepat Kemajuan Desa

Dengan berbagai potensi besar dan peluang yang dihadapi Desa Tempilang perlu menerapkan strategi sinergi 5 (lima) elemen dalam mempercepat pembangunan. Kelima elemen tersebut akademisi, pelaku usaha, komunitas, pemerintah, dan media (APKPM).

Akademisi (sekolah dan kampus) dilibatkan dalam menyusun kajian dan penyediaan sumber daya manusia terampil, pelaku usaha pendukung utama pendanaan, komunitas/masyarakat sebagai pelaku utama (aktor dan pengguna), pemerintah sebagai pembuat kebijakan (regulator dan penyokong pendanaan), dan insan media sebagai saluran informasi dan komunikasi.

“Kita harus bisa mensinergikan elemen-elemen potensial yang ada untuk mempercepat pembangunan desa. Kita bagi tugas. Pemerintah desa sebagai fasilitator. sudah banyak contoh yang membuktikan sinergi ini, salah satunya Taman Dealova di Kota Pangkalpinang. Saya yakin asal dilandasi niat untuk kebaikan bersama hal ini akan dapat dilakukan," tegas Zulpandi.     

PROGRAM PRIORITAS 

Jika diberi kesempatan memimpin Desa Tempilang Zulpandi, S.Sos akan melaksanakan beberapa program prioritas:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: