BKPSDMD Bateng Catat Honorer di Bateng Capai 2.260

BKPSDMD Bateng Catat Honorer di Bateng Capai 2.260

--

BABELPOS.ID, KOBA - Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Bangka Tengah (Bateng) mencatat ada sebanyak 2.260 Pegawai Kontrak Kegiatan (PKK) atau honorer yang saat ini bekerja di Kabupaten Bangka Tengah.

BKPSDMD Bateng diketahui terus melakukan pendataan terkait jumlah tenaga honorer secara mendetail, pasalnya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Indonesia meminta pejabat pembina kepegawaian di seluruh daerah di Indonesia melakukan pendataan honorer.

Hal itu telah tertuang dalam surat Nomor B/1511/M.SM.01.00/2022 yang diteken pada 22 Juli.

Kepala BKPSDMD Bateng, Risaldi Adhari mengatakan jumlah tersebut terdiri dari 1.157 laki-laki dan 1.103 perempuan dengan rincian terbanyak adalah lulusan Tamat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)/sederajat.

"Dari pendataan yang kami lakukan, honorer yang ada di Bangka Tengah ini paling banyak adalah lulusan SLTA, yakni sebanyak 977 orang," ujar Risaldi kepada babelpos.id, Rabu (21/9/2022).

Lebih lanjut, diketahui bahwa mayoritas honorer di Bangka Tengah berada pada rentan umum 26-35 tahun dengan jumlah sebanyak 1.102 orang.

Ia menuturkan, pada tanggal 31 September ini, data tersebut akan di entry ke sistem yang ada di pemerintah pusat.

"Itu sebagai entry awalan. Tapi kalau ada kekurangan-kekurangan data, nanti masih bisa dilakukan perbaikan untuk kemudian datanya diupload pada bulan Oktober," tuturnya.

Ia menjelaskan, pendataan jumlah honorer tersebut dilakukan karena Kemenpan-RB ingin melihat seberapa besar dan banyak data tenaga honorer yang ada di daerah-daerah.

"Setelah pendataan ini, maka bisa dilihat orang-orang (tenaga honorer-red) yang masuk kualifikasi untuk mengikuti tes seleksi PPPK untuk tahun 2023 nanti," terangnya.

Untuk itu, pihaknya pun terus melakukan pendataan secara mendetail terkait jumlah tenaga honorer di Bangka Tengah.

"Itupun datanya belum fix 100 persen, karena bisa saja jumlahnya berkurang di akhir dan sekarang pun pendataan terus kami lakukan," tutupnya. (sak/ynd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: