Kasad Dudung Diincar Kelompok Radikal, Jerry Massie: Perannya Sentral
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman--
Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 rentetan isu hangat mulai bermunculan. Bahkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman ikut terseret arus liar political brief yang belakangan muncul.
TNI sendiri sebenarnya pada posisi netral, namun menurut Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai TNI tetap akan dikait-kaitkan dalam suksesi Pilpres 2024. Karena posisinya yang strategis dan seksi.
TNI juga memiliki daya jelajah dan pengaruh tinggi dalam memonitor ruang polik nasional. "Jadi tidak heran sebenarnya jika Kasad Jenderal Dudung juga menjadi sorotan tajam dari left wing atau sayap kiri," terang Jerry Massie kepada Disway.id (Grup babelpos.id), Rabu 21 September 2022.
Soal political brief 2024, yang beredar belakangan, menurut Jerry tentu tak lepas dari aksi dan reaksi yang telah dilakukan dari dua komponen yang saling bersinggungan.
Salah satu komponen yang dimaksud Jerry, tentu pihak di luar TNI yang berharap Dudung dan pasukannya tidak terlalu jauh bermanuver. Karena dapat mengacaukan misi kelompok kiri dalam memanfaatkan suksesi Pilpres 2024 sebagai tunggangan.
“Barangkali Kasad Dudung figur anti radikalisme. Jadi ada ketakutan dari kelompok tertentu. Ya bisa saja dengan isu miring yang dihembuskan, untuk menjegalnya,” terang Jerry.
Ditambahkan Jerry, waktu dirinya diamanahkan sebagai Pangdam Metro Jaya, sudah bisa dilihat sepak terjang sang Jenderal. Cukup tegas dan memiliki mental yang memperlihatkan sosok yang anti dengan radikalisme.
“Saya pikir Jenderal Dudung diincar oleh kelompok yang beraliran radikal. Jadi, serangan ini perlu ditepis. Bisa saja sosmed akan digunakan untuk melancarkan main attraction mereka,” imbuh Jerry.
Jika dibandingkan antara Panglima Andika Perkasa dengan Kasad Dudung memang ada ciri identik yang terlihat.
“Panglima sosok yang smart tapi Jenderal Dudung tegas. Dan ketegasannya mirip mantan Panglima di era mendiang Presiden Soeharto Jenderal M Jusuf dan juga Jenderal LB Moerdani,” imbuhnya.
“Selain itu Dudung sosok yang berani jadi ada ketakutan tersendiri dari kelompok left wing atau sayap kiri,” kata Jerry.
Jaringan Oposisi
Kepala Staf TNI AD Jenderal Dr. Dudung Abdurachman jadi sasaran serangan jaringan oposisi dan HTI, FPI, Wahabi. Ini karena sikap tegas terhadap kelompok intoleran dan ekstrem.
Setelah gagal dibenturkan dengan Panglima TNI, saat ini sedang dilancarkan black campaign dan false narrative.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id