Dari Bojonegoro ke Belanda, BRI Dukung Healty Snack Matoh Perkuat Ekspor

Dari Bojonegoro ke Belanda, BRI Dukung Healty Snack Matoh Perkuat Ekspor

Booth Healthy Snack Matoh di arena Festival Tong Tong di Belanda.--

BABELPOS.ID, JAKARTA – Berawal dari upaya meningkatkan economic value bahan pangan singkong, camilan sehat keripik singkong dengan brand Matoh asal Bojonegoro, Jawa Timur lahir pada 2013. Kini Matoh pun sudah menjadi produk ekspor dan turut meramaikan Festival Tong Tong di Belanda.

BACA JUGA:BRI Terbangkan Aksesoris Fesyen Daur Ulang ke Pasar Tong Tong Belanda

Matoh adalah brand keripik singkong yang dibesarkan oleh PT Paretu Estu Guna dengan enam varian rasa berbeda yaitu Keju, Original Soya, Manis Asin, Sambal Purut, Balado dan Sea Salt. Selain itu, dua bulan lalu Matoh merilis varian baru keripik ubi rasa Cinnamon.

BACA JUGA:Dorong Investasi, BRI Sukseskan Penjualan SR017 Hingga ke Jayapura

Factory Manager PT Paretu Estu Guna Muhammad Pujiono bercerita, pada awalnya ia merintis usaha dari mengubah gudang tembakau menjadi gudang tepung singkong gluten free. Dengan pasokan dari petani singkong di daerahnya, pihaknya pun mencoba membuat keripik singkong dengan tujuan meningkatkan nilai ekonomi dari tanaman pangan tersebut.

BACA JUGA:Maknai Kemerdekaan RI, BRI Salurkan Dana Pendidikan bagi 68 Paskibraka dan 1.800 Anak Pelaku Usaha Mikro

Jatuh bangun saat menjalankan usaha, mendorongnya untuk riset terhadap bibit singkong yang bagus sebagai bahan baku keripik. Hingga pada 2013 pihaknya mendapatkan varian bibit singkong yang cocok dari Kalimantan untuk diformulasikan menjadi makanan ringan. “Kami membuat singkong dengan value yang tinggi sebagai healthy snack dan hadirlah keripik singkong ini,” ujarnya.

BACA JUGA:Meriahkan Hari Kemerdekaan, BRI Rangkul Pelaku UMKM dalam “BRILian Independence Week”

Selanjutnya, ia merasa terpanggil memberdayakan petani di wilayah Bojonegoro. Pasalnya, banyak lahan pertanian di Bojonegoro gagal panen karena pengairan yang kurang, sedangkan singkong perawatannya relatif mudah dan tidak memerlukan air yang banyak.

BACA JUGA:Rayakan Hari Kemerdekaan, BRI Resmikan Menara BRILian Berkonsep Green & Smart Building

“Akhirnya kami kolaborasi dengan beberapa petani, kami memberikan bibit yang kami ambil waktu panen. Jadi, keripik singkong dengan brand Matoh yang merupakan bahasa lokal Bojonegoro artinya bagus, sip, atau top. Gudang pun kami ubah dengan konsep food grade,” katanya.

BACA JUGA:BRI Terus Dukung Industri Kopi Indonesia Go Internasional

Adapun dalam pemasaran Matoh, pihaknya menjalankan berbagai strategi. Salah satunya mengikuti BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR, ajang untuk mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) naik kelas dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Pada ajang tersebut ia juga mendapat kesempatan untuk mengikuti Festival Tong Tong di Negeri Kincir Angin.

BACA JUGA:Layanan Prima, BRI Raih Dua Pencapaian dalam Bank Service Excellence Monitor (BSEM) 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: