Ajak Warga Hindari Ujaran Kebencian, Rudianto Tjen: Kita Isi Medsos dengan Kesejukan

ANGGOTA Komisi I DPR RI, Ir. Rudianto Tjen terus berupaya mengajak masyarakat, khsususnya di Provinsi Kepulauan Bangkaes, Belitung (Babel), senantiasa menghindari ujaran kebencian (hate speech). Rudi berharap media sosial menjadi wadah informasi yang dapat menghadirkan keteduhan dan kesejukan di tengah-tengah masyarakat.

"Ujaran kebencian kebencian adalah ujaran yang mengandung kebencian, menyerang dan berkobar-kobar yabg dimaksudkan untuk menimbulkan dampak tertentu, baik secara langsung ataupun tidak langsung, yaitu menginspirasi orang lain untuk melakukan kekerasan atau menyakiti orang atau kelompok lain," kata Rudi dalam Webinar Ngobrol Bareng Legislator yang dilakukan secara daring, beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Awas! Nyonya Besar Duren 3 Sakit Jiwa

"Maka dari itu, mari kita bersama gunakan media sosial ini sebagai wadah untuk menebarkan informasi yang positif, yang menyejukkan masyarakat dan tetap menjaga keteduhan suasana yang harmoni di tengah-tengah masyarakat," lanjutnya.

BACA JUGA: Gerak-gerik Istri Jenderal Ikut Perencanaan Pembunuhan, Putri.. Mana Nalurimu?

Politisi PDI Perjuangan itu menilai, ujaran kebencian dapat berdampak negatif bagi individu maupun kelompok, diantaranya tekanan dari lingkungan sosial, stress, trauma, bahkan bunuh diri. Bahkan, dapat menimbulkan konflik yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa dan negara.

BACA JUGA: Refleksi HUT Ke-77 RI, Rudianto Tjen: Perkuat Gotong Royong Agar Indonesia Cepat Pulih dan Bangkit

"Ujaran kebencian di dalam media sosial dapat memacu perselisihan individu atau kelompok di dalam dunia maya dan kemudian akan berdampak secara nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, muncul berbagai permasalahan, konflik, dan perselisihan antar kelompok," ujarnya.

BACA JUGA: Rudianto Tjen Ajak Masyarakat Mandiri Bangun Kemajuan Bangsa Melalui Teknologi

Oleh karenanya, Rudi mengajak seluruh masyarakat bisa berperan aktif dalam menekan ujaran kebencian di media sosial. Diantaranya, dipaparkan legislator asal Babel itu, melalui literasi digital. 

BACA JUGA: Rudianto Tjen Ajak Warga Ciptakan Harmonisasi Lewat Komunikasi Publik yang Sehat

Menurutnya, literasi digital adalah kemampuan untuk mengakses, mendeteksi, menganalisis, memproduksi, dan menyebarluaskan informasi yang benar. Serta memastikan sebuah informasi tidak mengandung kebohongan (hoaks) dan melawan ujaran kebencian di media sosial.

BACA JUGA: Ini 6 Perwira Polri yang Diduga Sengaja Halangi Penyidikan Kasus Pembunuhan Brigadir J

Rudi menambahkan bahwa literasi moral juga patut menjadi perhatian untuk menekan ujaran kebencian di media sosial.

Sumber: