Tahun 2022, Dinkes Bateng Catat Kasus DBD di Wilayahnya Ada 36 Kasus

Tahun 2022, Dinkes Bateng Catat Kasus DBD di Wilayahnya Ada 36 Kasus

BABELPOS.ID, KOBA - Selama periode Januari hingga Juni 2022, Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) mencatat ada sebanyak 36 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Berdasarkan data, diketahui bahwa kasus DBD di Bangka Tengah pada tahun 2020 lalu mencapai 213 kasus dengan 5 kematian. Sementara pada tahun 2021, kasusnya turun menjadi 124 kasus dengan 5 kematian.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah, drg M. Annas Ma'ruf menuturkan bahwa pada tahun ini merupakan tahun prediksi, dimana siklus dua tahunan akan terjadi.

"Dari kondisi di lapangan selama ini, kasus DBD di Kabupaten Bangka Tengah akan meningkat per dua tahun sekali, yang mana kasus DBD tahun 2022 di Bangka Tengah terjadi di tempat yang berbeda-beda setiap bulannya," ungkapnya.

"Misalnya pada bulan Januari dan Februari, dimana kasus DBD paling banyak terjadi di wilayah kerja Puskesmas Koba dengan 10 kasus di bulan Januari dan 7 kasus di bulan Februari, emudian pada bulan Maret dan Mei, kasusnya (DBD-red) banyak di Puskesmas Simpang Katis dengan 4 kasus di bulan Maret dan 6 kasus di bulan Mei," sambungnya.

Sedangkan pada bulan April, diketahui kasus DBD terbanyak di wilayah Puskesmas Desa Benteng sebanyak 5 kasus, kemudian pada bulan Juni, ada sebanyak 4 kasus DBD dan 9 kasus Demam Dengue (DD) yang terdeteksi di wilayah kerja Puskesmas Pangkalanbaru.

"Untuk menanggulangi kasus DBD dan DD, tim Dinkes Bateng telah melaksanakan dua kali siklus foging di Desa Beluluk dan Kelurahan Dul," tuturnya.

Kata Annas, berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi di wilayah kerja Puskesmas Pangkalanbaru, diketahui bahwa masih ada banyak warga yang terkena DBD, namun tidak berobat ke fasilitas kesehatan dan hanya berobat jalan dengan perawat.

"Saya imbau jika terkena DBD untuk segera berobat, agar segera ditangani dengan tetap," imbuhnya. (sak/ynd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: