PT Timah Tbk Bersama Grup MIND ID Pamerkan Produk di Green Enviroment and Forestery Expo

PT Timah Tbk Bersama Grup MIND ID Pamerkan Produk di Green Enviroment and Forestery Expo

BABELPOS.ID, JAKARTA - PT Timah Tbk bersama Group Mind ID hadir dalam Pameran Indonesia Green Environment and Forestry Expo 2022 di Jakarta Convention Center (JCC) pada Jumat-Minggu (1-3/7/2022). 

PT Timah Tbk menghadirkan beberapa produk seperti  miniatur balok timah, kerajinan pewter dan salah satu produk Mitra Binaan CSR yakni sirup jeruk kunci Mirando.

Dalam kesempatan ini, PT Timah Tbk juga memperlihatkan proses pengelolaan lingkungan yang dilakukan perusahaan seperti reklamasi lahan bekas tambang. 

Reklamasi yang dilakukan PT Timah Tbk dilakukan secara terintegrasi dengan melibatkan masyarakat sebagai upaya pemberdayaan masyarakat di lingkar tambang. 

Pameran Green Environment Forestry ini diikuti i perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia. Pameran ini dibuka langsung Sekjen Kementrian Lingkungan Hidup Kehutanan Bambang Hendroyono. 

Dalam kesempatan tersebut, Bambang Hendroyono menyampaikan bahwa kegiatan Green Environment Forestry ini adalah penamaan baru dari yang selama ini dikenal dengan Indo Green Expo sebagai ajang pameran  Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( KLHK)  Indonesia yang sudah berjalan sejak tahun 2009.

"Tema Indonesia Green tahun 2022 ini sejalan dengan semangat kita bersama setelah dua tahun di landa pandemi covid -19 yaitu Kebangkitan Sektor Kehutanan untuk Indonesia Maju," ucap Bambang dalam siaran pers yang diterima Babel Pos, Minggu (3/7/2022).

Lebih lanjut, Ia menyebutkan pandemi covid -19 memberikan pembelajaran yang berharga bahwa tidak ada satu negara pun yang dapat pulih dengan sendirinya. 

"Saat ini apa yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia telah tepat,Indonesia harus terus memperkuat aksi-aksi di lapangan untuk berbagai aksi nyata baik itu terkait pengendalian, pencemaran, konservasi keanekaragaman hayati pengelolaan hutan lestari maupun isu global terkait perubahan iklim dan sampah plastik di laut," sebutnya.

Menurutnya, perlu komitmen dan tanggung jawab  dalam mewujudkan kesehatan planet bumi untuk kesejahteraan umat manusia.

Sejak periode 2014 hingga saat ini, Pemerintah kata dia telah melaksanakan secara nyata langkah-langkah korektif yang meliputi kebijakan pengembangan sistem kerja dan langkah monitoring serta evaluasi dampaknya yang terus berlangsung.  

Diantaranya secara simultan terus melakukan  penelitian, rumusan, kerja-kerja lapangan dan evaluasi serta kritik kembali dan seterusnya sekaligus dilakukan dalam kurun waktu bersamaan. 

"Beberapa kebijakan dan implementasi bidang lingkungan hidup dan kehutanan yang telah melalui langkah korektif akan terus di mantapkan dan di tingkatkan," tandasnya.(pas/rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: