Pemkab Babar Jemput Sampah ke Rumah, Ridwan: Dapat Sedikit Membantu Membangun Daerah

Pemkab Babar Jemput Sampah ke Rumah, Ridwan: Dapat Sedikit Membantu Membangun Daerah

MUNTOK - Salah satu upaya memperoleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan meningkatkan kebersihan lingkungan, Pemerintah Kabupaten Bangka Barat menerapkan penjemputan sampah ke rumah warga.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bangka Barat, Ridwan mengatakan penerapan jemput sampah, telah dimulai per 1 Juli 2022 ini.

"Satu Juli kami memulai dan sudah dikomunikasikan ke lurah dan kades. Lima kelurahan di Kecamatan Muntok dan dua desa yakni Desa Belo Laut serta Air Belo," ujar Ridwan di ruang kerjanya, Jum'at (1/7).

Ia menyebutkan bahwa pelayanan persampahan ini sebenarnya memang sudah kewajiban daerah.

"Pelayanan persampahan ini terlepas adanya retribusinya ini memang tugas daerah, namun membangun daerah ini tidak bisa hanya tugas pemerintah daerah, harus ada pihak ketiga dan masyarakat," bebernya.

Menurutnya dengan diterapkannya retribusi ini dapat mengajak masyarakat sedikit membantu membangun daerah.

"Satu pun tidak mempunyai peran dalam program apapun akan pincang, dalam hal ini dukungan masyarakat kesadaran membuang sampah, jangan dengan hanya lima ribu tidak mau bayar, dan dibuang di belakang rumah, kalau jangka panjang sampah ini akan menumpuk juga bisa mengganggu pemandangan dan bisa menimbulkan penyakit," sebutnya.

Ridwan menyatakan tarif retribusi yang dibebankan persatu rumah warga dalam sebulannya berdasarkan KWH listrik, hal itu sesuai dengan Permendagri.

"Bahwa retribusi persampahan khusus untuk rumah tangga itu berdasarkan KWH listrik, 450 VA itu hanya 5 ribu , 900 sampai 1300 VA, 10 ribu, 1.300 sampai 2.200, 15 ribu , dan 2.200 keatas itu sebesar 20 ribu perbulan," terangnya.

Lebih lanjut, untuk awalan ini pembayaran retribusi sampah, nantinya petugas pengambilan sampah yang akan mengambil.

"Pertengahan bulan dibayar, nanti petugas pengambilan sampah ngambil kerumah, sebulanan sekali mengambilnya. Untuk awal-awal ini ketua RT tolong bantu mengarahkan petugas yang mengambil sampah karena kemungkinan mereka belum tau," jelasnya.

Diperkirakan dari hasil retribusi sampah ini, PAD yang didapatakan sebesar 500-700 juta dalam satu tahunnya, dimana sebelumnya dari sampah DLH Babar hanya menyumbang PAD sebesar 120 juta.

"Kalau kita start dari awal januari predeksi kami sekitar kisaran 500 - 700 juta, karena kita belum tahu nih, berapa rumah tangganya, karena ini juga lagu baru," pungkasnya. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: