Balak Enam

Balak Enam

Menurut saya, kalimat Iqra’ (Bacalah!) adalah penunjukkan jalan pertama bagi manusia untuk menjadi manusia mencapai kesuksesan dunia akhirat. Dari pemahaman kecil tentang Iqra’ ini, seringkali saya sampaikan saat “dipaksa” memberikan motivasi di sekolah-sekolah maupun di kampus bahwa setidaknya ada 3 hal yang harus dibaca dalam hidup ini untuk memulai hidup. (1) Baca Diri (2) Baca Lingkungan (3) Baca Kitab/Buku.

Jika ketiga hal ini tidak mampu kita baca, maka dipastikan kita menjadi makhluk Tuhan yang tidak tahu diri dan akan berbuat sekehendak diri sesuai dengan arahan nafsu atau ambisi.

Nah, di era sekarang ini ternyata banyak kita temui orang-orang yang sudah kian tidak tahu diri dan berbuat sekehendak diri. Kaya raya namun tidak pernah peduli dari mana harta ia dapatkan dan kemana ia salurkan. Ketika membeli kekuasaan, ia duduk dalam kekuasaan itu dengan kebanggaan yang pongah sehingga banyak yang menjadi korban kekuasaan yang ia duduki. Lagi-lagi dalam istilah gaple, ini “balak enam” bagi orang lain dan daerah yang ia pimpin. 

Kita sering lupa, bahwa apa yang kita raih sesungguhnya tidak lepas dari campur tangan Tuhan, campur tangan orang lain dan do’a orang-orang yang mencintai kita bahkan orang-orang yang tak pernah kita kenal sekalipun, dibalik kekuasaan dan kekayaan yang kita raih. Sehingga diberi kesempatan berkuasa dan dititipi kekayaan yang kita anggap melimpah, tak perlu ada rasa kesombongan yang membuat orang lain mengusap dada apalagi membuat Sang Penguasa Alam murka dengan memberikan “balak enam” (bencana) kepada kita. 

Tapi begitulah, sejak zaman dulu kala dalam sejarah adanya manusia, selalu ada yang “gila” tak tahu diri. Semakin kaya semakin menjadi, semakin berkuasa semakin gila dan akhirnya bisa gila beneran akibat disumpah manusia dan alam. Eh, ngomong-ngomong pembentukan Satgas Tambang Ilegal itu “Balak Enam” nggak ya? Kabarin dong perkembagannya….

Nah, bicara soal gila, menurut orangtua dulu, gila itu ada 44 macam, dan pasti ada dalam setiap diri manusia, apalagi manusia modern saat ini. Misalnya: gila harta, gila jabatan, gila hormat, gila mentinak (wanita), gila natak (jalan-jalan), gila kerja, gila batu akik, gila belanja, gila makan, gila judi, gila minum (mabuk), setengah gila, gila-gilaan hingga gila benaran. Nah, yang terakhir itu biar saya aja yang ngaku! 

Boh, sial e, mati balak enam pulik! (menyelesaikan tulisan ini sambil main gaple)

Salam Balak Enam!(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: