Stok Ternak di Babar Jelang Iduladha Diperkirakan Belum Mencukupi
MUNTOK - Menjelang Iduladha yang kurang beberapa hari lagi, stok hewan ternak, baik sapi dan kambing di Kabupaten Bangka Barat diperkirakan belum mencukupi.
Diketahui, dari data Dinas Petanian Dan Pangan (Distangan) Kabupaten Bangka Barat, sapi ada baru sekitar 270 ekor dan untuk kambing kisaran 900 ekor.
"Dari data kami di minggu kemarin itu kisar 270 puluhan hewan sapi, kambing diangka 900 itu data minggu kemarin, kalau minggu ini belum merekap. Kalau dalam suasana seperti ini kelihatannya kami memperkirakan itu tidak mencukupi, namun tidak terlalu banyak," ujar Kabid Peternakan, Distangan Babar, Agung Ari Wibowo, Kamis (30/6).
Mengenai hal itu, Agung berharap dalam beberapa hari kedepan hewan ternah dapat masuk ke Bangka Barat, sehingga kebutuhan masyarakat tercukupi.
"Kita setiap hari memantau dan mendapatkan laporan dari rekan-rekan penyuluh lapangan melaporkan tim kita juga melaporkan data ke provinsi," katanya.
Sementara, sejauh ini belum ada para peternak yang menghubungi pihaknya terkait pembuatan sertifikat Veteriner. Karenanya Agung berencana menerjunkan tim dari masing-masing kecamatan untuk memudahkan pelaku usaha.
"Sertifikat masih belum ada yang menghubungi dinas, kemungkinan nanti H-4 sudah banyak dan rencana akan menerjunkan tim dari masing-masing kecamatan untuk memudahkan ketika pelaku usaha mau mengirimkan atau melalu lintaskan mereka," terangnya.
Menurut Agung, dalam situasi seperti ini sertifikat Veteriner harus ada, supaya meyakinkan orang yang berkurban bahwa memang hewan ternaknya sehat dan terlepas dari penyakit PMK.
"Intinya dia dalam situasi seperti ini, sebaiknya iya, untuk meyakinkan orang yang berkurban bahwa memang hewan ternaknya sehat, jadi terlepas penyakit PMK seharusnya memang seperti itu minimal diperiksa terlebih dahulu sebelum di kurbankan," jelasnya.
Saat ini, kasus PMK di Bangka Barat menunjukan trend kenaikan, dimana terdapat 163 ekor sapi yang terkonfirmasi.
"Kalau untuk Bangka Barat trend PMK meningkatkan, artinya kita terus melakukan penanganan terhadap kasus-kasus dan kita treatment dari dinas berupa pengobatan dan memberikan edukasi kemasyarakatan juga, data terakhir sekitar 163 hewan sapi," bebernya. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: