Jembatan Bangka-Sumatera Masih di Diawang-awang?
*Belum Ada Progres? --
*Syafran: Tidak Masuk Dokumen Renstra -
RENCANA pembangunan jembatan penghubung antara Pulau Bangka dan Pulau Sumatera agaknya masih diawang-awang. Sebab, hingga saat ini belum sama sekali terlihat progresnya.
Padahal Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) dan Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel) telah bersepakat untuk mengejar pembangunan jembatan sepanjang 13,5 kilometer yang dinilai akan menguntungkan kedua daerah tersebut.
Namun sayangnya, hingga saat ini jembatan yang nantinya akan dinamai Bahtera Sriwijaya ini belum masuk dalam rencana strategis (renstra) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI.
Disamping masih adanya pro kontra terhadap jembatan yang dibangun di Desa Sebagin Kabupaten Bangka Selatan disisi Pulau Bangka dan OKI di sisi Sumsel.
'Untuk pembangunannnya kita belum tahu kapan, karena (jembatan) ini tidak masuk dalam dokumen renstra. Di Bappenas yang turunannya baru ke Kementerian PU (Pekerjaan Umum),' ujar Kabid Bina Marga Dinas PUPR Perkim Babel, Syafran Noveri belum lama ini.
Kendati demikian, pihaknya terus berupaya mendorong agar pengerjaan pembangunan jembatan ini masuk renstra pemerintah pusat, baik telah menyelesaikan dokumen pra studi kelayakan, hingga titik jalan terdekat hingga pembangunan jalan yang akan dilaksanakan oleh Pemkab Bangka Selatan.
'Untuk pra studi kelayakannya dari kita sudah, tinggal feasibility study, studi lingkungan dan DID dari Balai Jalan Nasional,' jelasnya.
Pihaknya juga memahami bahwa pengerjaan pembangunan jembatan ini akan menelan banyak anggaran hingga berpuluh-puluh triliun.
'Karena bukan hanya jembatan ini saja yang dibangun, melainkan ada jalan yang nanti tembus ke Tol Sumatera dan jembatan-jembatan kecil yang melewati anak sungai Musi.
Oleh sebabnya, mungkin pemerintah perlu skema untuk pembiayaan ini, apakah murni APBN ataupun dialihkan ke badan usaha," ungkap Syafran. (jua)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: