Akhir Pelarian Sang Residivis, Diringkus Usai Bacok Istri & Mertua
*Tragedi Berdarah di Utara Pulau Bangka -- KERJA keras Polsek Belinyu akhirnya membuahkan hasil. Hasadi (30) residivis pelaku pembacok istri dan mertua yang sempat kabur, akhirnya berhasil diringkus. Pelaku sempat lari ke hutan tanpa mengenakan baju usai tragedi berdarah yang menghebohkan Utara Pulau Bangka, Belinyu Selasa (23/3) malam. ------------------ AKSI pelaku terhadap dua wanita ini dilakukan itu diawali dengan membacok istrinya Siti (43) warga Kampung Sekip Kelurahan Belinyu hingga akhirnya pelaku yang sehari-hari buruh ini membacok sang mertua perempuan Murmika (57). Kapolsek Belinyu Kompol Noval N.G. membenarkan kejadian ini dan mengatakan kejadian sekitar pukul 18.30 bertempat di kediaman korban Siti. Pelaku merupakan suami korban yang tinggal satu rumah. Beberapa warga yang berada di dekat rumah korban mendengar suara ribut dari arah rumah Siti. Setelah mendengar keributan itu warga sekitar melihat kondisi korban Siti dan Murmika sudah terkapar bersimbah darah. \"Usai kejadian tersebut warga melihat pelaku lari ke arah Bukit Tani dengan mengenakan celana pendek warna biru dan tidak mengenakan baju,\" kata Kapolsek Belinyu kepada wartawan, Rabu (24/3). Mendapat korban ibu dan anak bersimbah darah warga kemudian melarikannya ke rumah sakit Medika Stannia Belinyu. Dari hasil pemeriksaan dokter diketahui korban Siti mengalami luka robek di bagian pangkal kepala dengan panjang 8cm dalam sekitar 4mm dan mendapatkan jahitan sebanyak 8 jahitan. Sementara itu korban Murmika mengalami luka robek di bahu sebelah kiri dengan panjang 17cm, dalam sekitar 5cm dan mendapat jahitan sebanyak 9 jahitan di bagian dalam dan 15 jahitan di bagian luar. Terdapat lagi korban lainnya yang merupakan anak tiri pelaku, Nopi (21) yang mengalami luka robek di jari kelingking sebelah kanan dan harus mendapatkan jahitan sebanyak 4 jahitan. Informasi korban Siti kepada kepolisian, sebelum kejadian tersebut ia dan pelaku cekcok masalah anak yang sampai saat ini belum bekerja. Pelaku merasa kesal dengan keadaan tersebut dan berkata ke Siti tidak akan memberikan uang lagi. Kemudian Siti menjawab kalau pelaku tidak memberikan uang tidak usah lagi makan di rumah dan diminta lari dari rumahnya. Tak lama berselang pelaku langsung mengemas bajunya. Namun saat Siti sedang memasak di dapur pelaku langsung menghampiri dan membacok menggunakan parang hingga mengenai kepala. Spontan korban Siti berteriak dan kemudian ibunya yang rumahnya bersebelahan mencoba untuk menghampiri. Saat ibu Siti membuka pintu dapur pelaku langsung membacok ibu mertuanya itu lalu lari ke arah hutan. \"Alhamdulillah pelaku berhasil ditangkap,\" sebut Kapolsek Belinyu semalam menyampaikan singkat prihal tertangkapnya pelaku. Sementara berdasar keterangan anaknya siti, Novi kejadian cecok mulut antara ibu dan ayah tirinya kerap kali terjadi dan sering mengancam ibunya, kejadian ini terjadi saat saya lagi mandi dengar teriak ibu begitu saya hampiri ibu dan nenek sudah bersimbah darah dan di bantu warga langsung kerumah sakit.(trh/joi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: