Diduga Ada Masalah Keluarga, IRT Nekat Gantung Diri

Diduga Ada Masalah Keluarga, IRT Nekat Gantung Diri

PANGKALPINANG - Seorang ibu rumah tangga (IRT), Jum (25) ditemukan tewas di kontrakannya di Jalan Rambutan III Kelurahan Keramat Kecamatan Rangkui Kota Pangkalpinang, Jumat (7/5/2021) dini hari sekira pukul 00.28 WIB. Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena ada permasalahan keluarga. Informasi yang dihimpun Babel Pos, korban ditemukan pertama kali oleh ibunya, Romani (52 ) bersama suadara korban sudah tergantung di dapur kontrakan. Menurut Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang, AKP Adi Putra, berdasarkan olah tempat kejadian perkara oleh personilnya, sebelumnya sekitar pukul 22.00 WIB, korban sempat menghubungi Rusiati (40) yang masih merupakan keluarganya melalui video call whattsap. Dalam komunikasi itu, korban menyuruh Rusiati menghubungi ibu kandungnya untuk mengambil anaknya di kontrakannya dan mengatakan bahwa korban sudah bosan hidup. Bahkan, kata Adi Putra, korban juga sempat memperlihatkan kabel atau tali yang akan digunakan korban untuk melakukan bunuh diri. Setelah menyampaikan maksud dan tujuannya, lanjut Adi Putra, korban pun mematikan teleponnya dengan Ruasiati. \"Nah, setelah mendapat video call via whattasap dari korban, Rusiati langsung menghubungi orang tua korban Ibu Romani untuk mengecek keadaan korban yang berada di rumah kontrakannya. Kemudian orang tua kandung korban beserta tiga keluarga korban berangkat dari Desa Air Durin menuju ke kontrakan korban,\" ungkap Adi Putra. Lanjut Adi Putra, sekira pukul 22.30 WIB, ibu kandung korban dan keluarga tiba di kontrakan dan melihat rumah kontrakan korban dalam keadaan terkunci serta menggedor pintu tidak ada jawaban dari korban. Kemudian keluarga korban memanggil Sadiqin, warga setempat, untuk membantu menjebol dan membuka rumah kontrakan korban melalui jendela menggunakan parang dan mendapati korban sudah gantung diri di dapur rumah kontrakan menggunakan seutas tali kabel listrik berwarna putih. Melihat korban yang sudah dalam kondisi meninggal dunia, tambah Adi Putra, Sadiqin langsumg meminta pertolongan dengan menghubungi RT setempat. \"Selanjutnya Pendi, selaku ketua RT 03 mendapat informasi dari Sadiqin langsung menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Keramat dan Lurah Keramat untuk menginformasikan perihal kejadian tersebut,\" beber perwira balok tiga ini. Lebih lanjut diterangkan Adi Putra, pada saat kejadian, suami sirih korban, Jaka sedang berada dirumah kerabat korban yang berada di Desa Kace dikarenakan ingin menenangkan diri terkait permasalahan keluarga. Sebelumnya, kata Adi Putra, korban sempat menghubungi Jaka melalui percakapan via whattsap untuk segera pulang kerumah kontrakan, akan tetapi suaminya tidak menghiraukan dan mematikan handpone miliknya dikarenakan tidak ingin membahas permasalahan rumah tangga yang dialaminya. \"Suami siri korban ini mengetahui kejadian tersebut setelah ditelpon oleh Sadiqin. Mengetahui istrinya sudah meninggal dunia, baru dia pulang ke kontrakan,\" terang Adi Putra. Dikatakan Adi Putra, Unit Identifikasi Satreskrim PolresPangkalpinang tiba di lokasi sekira pukul 00.40 WIB. Namun saat ingin melakukan olah TKP, ibu korban beserta keluarga menolaknya dengan alasan sudah merelakan kematian korban dan bersedia membuat surat penolakan olah TKP dan otopsi dari keluarga yang diwakilkan oleh kakak kandung korban. \"Selanjutnya jenazah korban langsung dibawa ke kampung halamannya di Desa Air Durin Kabupaten Bangka Induk untuk dikebumikan,\" tukas Adi Putra.(pas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: