Empat Pilar Kebangsaan Terbukti Jaga Keutuhan Indonesia Sebagai Bangsa
PANGKALPINANG - Anggota DPD RI, Ustadz Zuhri M Syahzali berharap masyarakat dapat memahami pentingnya nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika). Selayaknya pilar (tiang), Empat Pilar Kebangsaan ini dinilai telah menjaga keutuhan bangsa Indonesia yang kini memasuki usia ke-76 tahun. \"Makanya ini penting diketahui masyarakat, salah satunya dengan sosialisasi ini. Tapi di setiap waktu juga saya selalu sampaikan hal ini,\" kata Zuhri seusai mengisi sosialisasi Empar Pilar Kebangsaan, Rabu (19/5). Ia pun mengapresiasi antusias masyarakat dalam sosialisasi ini, sehingga dapat diamalkan dan dihayati untuk mewujudkan kebersamaan dan kesatuan sebagai anak bangsa. \"Sebab iniIah yang dikehendaki fouding father kita. Empat pilar ini pemersatu anak bangsa yang berbeda agama, suku, bahasa dan budaya tapi hidup dalam satu negara. Menjadi suatu bangsa besar,\" ungkapnya. Ia pun mengajak masyarakat agar mampu mempertahankan nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan ini, bahkan di generasi yang akan datang meskipun dihadapi dengan era tantangan yang sangat luar biasa namun identitas dan jati diri sebagai anak bangsa tidak hilang. \"Oleh karana nilai-nilai ini harus kita gelorakan dan kita ingatkan kembali. Alhamdulillah responnya luar biasa, makanya kegiatan ini harus dilakukan,\" ungkap mantan Bupati Bangka Barat ini. Berkenaan dengan pesatnya kemajuan teknologi dan hingga hadir media sosial yang dikhawatirkan dapat menggerus jati diri anak bangsa, ia pun menilai bahwa kehadiran teknologi ini tidak bisa ditolak. Namun sebaliknya, teknologi ini dapat difungsikan untuk hal-hal yang positif. \"Teknologi suatu keniscayaan, salah satu tantangan yang ada, bahkan ke depan mungkin lebih canggih lagi. Yang seperti ini tidak bisa menolak, seperti bibit penyakit yang ada di sekitar kita. Tugas utama kita mempersiapkan. Kalau saya ibaratkan itu bibit penyakit itu, tugas kita mempersiapkan imunitas yang kuat. Makanya sosialiasi ini adalah imunitas kita, agar ada nilai-nilai bertentangan dapat ditangkal,\" tuturnya.(jua)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: