Tiga ASN Basel Meninggal Dunia Karena Covid-19, Ruang Isolasi Penuh, RSUD Pasang Tenda Darurat

Tiga ASN Basel Meninggal Dunia Karena Covid-19, Ruang Isolasi Penuh, RSUD Pasang Tenda Darurat

TOBOALI - Selama hampir 1 tahun terakhir pandemi Covid-19 tercatat sudah tiga orang pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Pemkab Basel), Provinsi Bangka Belitung (Babel) meninggal dunia akibat terpapar dan terkonfirmasi positif Covid-19. Juru Bicara (Jubir) Satuan tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Basel, Supriyadi kepada babelpos.co menjelaskan, bahwa tiga dari 46 orang korban yang meninggal dunia akibat terpapar dan terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut adalah pegawai ASN. \"Ada tiga orang pegawai ASN Bangka Selatan yang meninggal dunia karena terpapar dan terkonfirmasi positif Covid-19, sementara empat puluh tiga orang lainnya masyarakat umum,\" kata Supriyadi, Rabu (28/7/2021) Berdasarkan data kumulatif yang dirangkum dari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Basel, pertanggal 27 Juli 2021 terdapat 1.716 orang di daerah itu terkonfirmasi positif Covid-19. Meliputi 367 orang masih dalam perawatan, 1.303 orang sembuh dan 46 orang meninggal dunia. \"Kasus Covid-19 di Bangka Selatan terjadi lonjakan dan tidak lagi di dominasi kasus dari luar, melainkan sudah transmisi lokal. Karenanya, masyarakat kita ingatkan untuk tetap selalu waspada dan disiplin protokol kesehatan. Saat ini, kita semua diwajibkan protokol kesehatan agar kita dapat saling melindungi satu sama lain,\" jelas Supriyadi. Supriyadi mengajak masyarakat untuk bersama-sama memutuskan rantai penularan virus corona dengan cara disiplin protokol kesehatan, melakukan pemeriksaan diri ke rumah sakit dan puskesmas terdekat apabila merasa kondisi kurang sehat dan timbul salah satu gejala seperti demam, batuk, flu, sesak napas, nyeri pada persendian tulang, pegal-pegal, hilang penciuman dan hilang indera perasa. \"Gedung diklat di komplek perkantoran Parit Tiga Toboali akan segera kita aktifkan kembali sebagai tempat karantina agar lebih mempermudah tim medis untuk melakukan pemantauan dan pemeriksaan terhadap kondisi kesehatan, mengingat saat ini hampir setiap hari ada yang terkonfirmasi positif Covid-19, sebagian dari mereka ada yang karantina dan dirawat di rumah sakit dan di rumah masing-masing,\" ujar Supriyadi menambahkan, bahwa 2 orang petugas di gedung diklat juga terpapar dan terkonfirmasi positif Covid-19. \"Dua orang petugas di gedung diklat juga terkonfirmasi positif Covid-19. Saat ini, kita sedang melakukan persiapan di gedung diklat agar bisa diaktifkan kembali sebagai tempat karantina pasien Covid-19,\" tutur Supriyadi. Sementara, Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Basel, dr. Agus Pranawa menjelaskan, ruang isolasi khusus bagi pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit setempat, sudah penuh sehingga bagi pasien yang baru masuk atau baru datang terpaksa dialihkan ke ruangan kosong lainnya. \"Tenda darurat yang dipasang di depan rumah sakit sebagai persiapan apabila tidak ada ruang kosong untuk menampung pasien Covid-19 yang berdatangan untuk menjalani perawatan dan karantina, untuk ketersediaan oksigen dan obat-obatan masih cukup hingga beberapa hari ke depan. Saat ini, ada 13 orang pasien di ruang khusus isolasi dan 7 pasien lainnya di ruang perawat,\" kata dr. Agus.(tom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: