Pembelajaran Tatap Muka Dibuka, Pengawasan Sekolah Harus Ekstra
PANGKALPINANG - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bangka Belitung (Babel), Dede Purnama Alzulami menilai ada pengawasan ekstra dari sekolah ketika membuka kembali pembelajaran tatap muka (PTM). \"Secara pribadi saya setuju dibukanya sekolah untuk pembelajaran tatap muka, tapi itu tadi, protokol kesehatannya harus dijalankan dan perlu tenaga ekstra dari sekolah,\" ungkapnya, Senin (23/8) kemarin. Dia pun tak menampik kurang efektifnya pembelajaran dengan sistem online mengingat manusia adalah makhluk sosial, yang senantiasa harus berinteraksi. \"Masa pandemi bukan berarti kita berpasrah diri dari apa yang mau kita capai dan orientasi serta misi pendidikan. Sistem online mungkin hanya mampu mengakomodir 10-15 persen target capai yang diberikan,\" ungkapnya. Terpisah, Gubernur Babel Erzaldi telah melalukan rapat koordinasi dengan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan terkait dibukanya PTM di sekolah. Gubernur sendiri menginginkan PTM di sekolah segera dimulai, kecuali di Kabupaten Belitung untuk kecamatan Sijuk dan Tanjungpandang serta Kabupaten Bangka hingga saat kondisi memungkinkan untuk dibuka PTM. Dia juga mengingatkan, prosedur prokes yang pertama dan mutlak adalah surat persetujuan dari orang tua ditambah agar pihak sekolah diberi kewenangan untuk sepenuhnya memberi pembelajaran. Termasuk, pendisiplinan bagi anak-anak yang melanggar prokes selama di sekolah dan dalam perjalanan ke sekolah. Aturan berkenaan dengan proses belajar-mengajar untuk menghindari kekeliruan atau kesalahan, misalnya terjadinya kumpul-kumpul yang harus diantisipasi. Kemudian membagi waktu belajar menjadi dua sesi, pagi jelang siang dan siang jelang sore untuk pembelajaran yang efektif. Ketersediaan fasilitas dengan berkoordiasi dengan puskesmas. Jadwal tracking dan testing dalam satu minggu yang dilakukan secara acak di lingkungan sekolah 2 persen dari jumlah murid. Rapid test akan disiapkan pemprov. \"Jika ada siswa yang positif, jangan diminta untuk isoman, melainkan langsung dikirim ke isoter yang saat ini telah sampai ke kecamatan. Tidak lupa untuk proses tracking kepada 10 orang yang melakukan kontak langsung dengan siswa yang terpapar,\" jelasnya. Sekolah harus siap menjadi tempat untuk dilaksanakan vaksin. Vaksin harus diikuti oleh orang tua mereka yang belum divaksin. Prioritas vaksin adalah Kabupaten Belitung dan Bangka. \"Jaga kesehatan diri sendiri, jaga kesehatan keluarga, karena jika kita sehat Insya Allah keluarga juga akan sehat. Kita memang sudah harus belajar dan membiasakan diri kita untuk berhadapan dengan corona, salam sehat!\" tutup Erzaldi. (jua)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: