Boy Yandra: Terganjal BOR, Optimis ke Zona Hijau, Babel 3, Bangka 4

Boy Yandra: Terganjal BOR, Optimis ke Zona Hijau, Babel 3, Bangka 4

*Meski Angka Terkonfirmasi dan Kematian di Level 2 -- MESKIPUN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berada di Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, namun salah satu wilayah kabupatennya, yaitu Bangka masih berada di level 4? Padahal secara kasus harian dan angka yang meninggal sudah jauh menurun? ------------------- JURU Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra, menuturkan, secara nasional Babel telah turun PPKM Level 3. Namun Kabupaten Bangka sendiri masih Level 4 karena faktor penilaian BOR tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) yang masih tinggi. Meski demikian menurut Boy, pihaknya tetap optimis bisa menuju zona hijau. \"Penilaian BOR kita masih tinggi jadi ini salah satu yang menyebabkan kita belum turun level. Ini bukan kesalahan kita (Kabupaten Bangka) murni tetapi karena faktor salah rumah sakit yang letaknya di Kabupaten Bangka, dan pasiennya dari luar Kabupaten Bangka,\" jelas ujar Boy. Pihaknya pun tidak keberatan atas kondisi pasien luar Kabupaten Bangka walau datanya menjadi pasien Covid-19 Kabupaten Bangka. Sebab, semangat untuk menanggulangi Covid-19 adalah kebersamaan walau dampak kurang baik berimbas ke penilaian level PPKM Kabupaten Bangka yang sulit turun. Ia terangkan, seperti RSUP Babel yang berada di Merawang --Kabupaten Bangka--, semua tahu ada pasien asal Kota Pangkalpinang, Bangka Barat, Bangka Tengah dan lainnya. Saat dinyatakan positif langsung menjadi data pasien positif baru bagi Kabupaten Bangka. \"Hal ini pernah disampaikan juga ke Pak bupati kepada Kapolda kalau di Bangka demikian. Tapi tidak masalah kita bersyukur adanya RSUP yang bisa merawat warga di situ,\" tukasnya. Di lain hal pihaknya secara perhitungan dan analisa sebenarnya Kabupaten Bangka telah pada level dua. Namun rumus pusat dalam penilaian jumlah pasien yang dirawat dibagi per 100.000. Sehingga hasilnya di Kabupaten Bangka masih tinggi. \"Hal ini karena pasien dari kabupaten/kota lain dirujuk ke RSUP yang ada di wilayah Kabupaten Bangka. Ini rumus yang kurang tepat oleh pusat. Harusnya penilaiannya jumlah pasien kabupaten tersebut (Kabupaten Bangka) yang dirawat per 100.000,\" jelasnya. Selain angka terkonfirmasi yang sebenarnya telah diambang level dua, untuk angka kematian pun pihaknya menghitung telah level dua. Hingga kini Kabupaten Bangka terus maksimal melakukan penekanan angka Covid-19. Setiap hari masih dilakukan operasi yustisi, penyekatan hingga vaksinasi. Keberadaan tujuh rumah sakit di Kabupaten Bangka dan mess karantina pun diharap cepat menanggulangi Kabupaten Bangka keluar dari PPKM level empat. Sementara itu, per Minggu (19/9) untuk RSUP Babel yang menjadi penyumbang data pasien luar bagi Covid-19 Kabupaten Bangka tersisa 31 pasien rawat. Dari 31 pasien itu rinciannya Kabupaten Bangka 8 orang, Pangkalpinang 9 orang, Bangka Selatan 5 orang, Bangka Tengah 7 orang dan Bangka Barat 2 orang. Artinya pasien dari luar Kabupaten Bangka namun dirawat di RSUP lebih banyak sejumlah 22 orang dari total 31 pasien. 10 Daerah Level 4 PERPANJANGAN PPKM masih dilakukan untuk wilayah di luar Jawa-Bali. Kebijakan ini berlaku hingga 4 Oktober 2021 mendatang. Ada sepuluh daerah yang masih menerapkan PPKM Level 4. ke-10 daerah itu antara lain Aceh Tamiang, Pidie, Bangka, Kota Padang, Kota Banjarbaru, Kota Banjramasin, Kota Balikpapan, Kutai Kartanegara, Kota Tarakan, Bulungan. Selain itu, Kabupaten Kota yang menerapkan PPKM Level 3. Selanjutnya, 250 Kabupaten Kota PPKM level 2 dan sebanyak 21 Kabupaten Kota PPKM level 1. \"Kita terus dorong PPKM level di level 4 masih diberlakukan di 10 Kabupaten dan Kota. Karena terkait wilayah aglomerasi dan vaksinasi di bawah 50 persen,\" ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, di Jakarta, Senin (20/9). Dia memaparkan data terkait transmission rates di skala nasional yang sudah di bawah rata-rata angka 1. Data itu diambil dari Our World per 14 September. \"Indonesia 0,59 atau di bawah rata-rata satu. Dimana capaian ini lebih baik dibanding global yang 0,94 dan negara lain. Seperti Singapura 1,81, China 1,53, Australia 1,14, Amerika 1,03, Malaysia 0,95. Di bawah satu ini menandakan angka infeksi komunitas pandemi Corona mulai terkendali,\" tutupnya.(trh/rh/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: