HUT Prov Kep Babel = 21-21-21 (9): Unesco Global Geopark Jadi Momentum
SELAIN dikenal sebagai Pulau Timah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) juga dikenal sebagai Negeri Laskar Pelangi. Best Seller-nya NOvel \\\'Laskar Pelangi\\\' Karya Putra Belitung, Andrea Hirata, membuat daerah ini --tak hanya Belitung, tapi juga Bangka-- menjadi tujuan wisata nasional. ------------ PREDIKAT itu tentu akan meredup dimakan waktu jika tidak disertai upaya maksimal, baik dari segi infrastruktur serta langkah kongkrit lainnya. Dari sinilah Gubernur Erzaldi Roesman terus berupaya memanfaatkan setiap momentum agar Pariwisata Babel terus bertahan dan bangkit. Penetapan Geopark Belitong menjadi UNESCO Global Geopark adalah salah satu momentum kebangkitan pariwisata di Provinsi Kepulauan Babel. Sayangnya, harapan itu terkendala Pandemi Covid-19 yang melanda dunia dan berdampak di semua sektor, termasuk sektor pariwisata yang boleh dikatakan terhantam hebat. Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat --tak hanya di Indonesia, tapi dunia-- membuat kunjungan wisatawan yang datang ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menurun drastis. Berdasarkan data dari BPS, jumlah tamu yang menginap pada hotel bintang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan September 2021 tercatat sebanyak 27.510 orang. Jumlah ini naik sebesar 48,26 persen dibandingkan jumlah tamu bulan sebelumnya yang mencapai 18.555 orang. Jumlah tamu domestik naik 48,37 persen, namun jumlah tamu asing justru turun 32,00 persen. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada September 2021 mencapai rata-rata 23,45 persen, naik 7,62 poin dibandingkan dengan TPK Agustus 2021 yang tercatat sebesar 15,83 persen. TPK hotel bintang tertinggi menurut kabupaten/kota pada September 2021 adalah di Kota Pangkalpinang sebesar 35,63 persen, diikuti Kabupaten Bangka Tengah (29,99 persen), P. Belitung (17,86 persen), dan Bangka (12,90 persen). Pada September 2021, rata-rata lama menginap keseluruhan tamu pada hotel bintang selama 1,60 hari, terjadi penurunan 0,12 hari dibandingkan bulan sebelumnya. Dikutip dari Babelprov.go.id, UNESCO Global Geopark menetapkan Geopark Belitong pada Sidang ke-211 Dewan Eksekutif UNESCO, 15 April 2021. UNESCO mengakui keberagaman geologis di Pulau Belitung dan kepulauan di sekitarnya. Keberagaman tersebut termasuk lanskap, bebatuan, mineral, proses geologis dan tektonik, serta evolusi bumi di Belitung. Geopark Belitong dinilai memiliki keunikan dengan adanya keterkaitan kuat antara aspek geologis, biologis, dan budaya. Lanskap geologi Pulau Belitung yang unik, menjadi rumah bagi berbagai flora dan fauna, di antaranya hanya ditemukan di Belitung, seperti ikan Hampala dan ikan Toman. Keanekaragaman hayati tersebut digunakan oleh masyarakat Belitung di antaranya dengan pemanfaatan tanaman herbal. Penetapan Geopark Belitong sebagai UNESCO Global Geopark, disebut Gubernur Erzaldi Rosman merupakan upaya bersama dari berbagai pemangku kepentingan baik Pemerintah Pusat dan daerah maupun akademisi, pemuda dan masyarakat lokal, khususnya dalam menyusun dokumen nominasi yang menggambarkan nilai-nilai universal, rencana pengelolaan, visibilitas dan jejaring kerja sama Geopark Belitong. Di Belitong sendiri, terdapat puluhan objek wisata, dan 17 di antaranya begitu spesial, menyimpan banyak sejarah dan kekayaan geologi yang identik dengan ciri purbakala. Geopark Belitong yang kini telah diakui UNESCO Global Geopark tentunya menjadi persembahan untuk masyarakat Belitung dan Belitung Timur khususnya dan masyarakat Babel pada umumnya. Momentum ini harus dimanfaatkan dan masyarakat pun perlu bersiap diri untuk mengembangkan ekonomi kreatif, karena setelah penetapan ini, akan banyak kunjungan wisata ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Seiring melandainya wabah Covid-19 sekarang ini --dan tentunya dengan harapan semakin menurun ke depannya-- adalah tentu diharapkan mampu kembali membangkitkan pariwisata daerah ini. Karena perjuangan untuk predikat pariwisata Babel tak hanya di Belitung. Setelah Geopark Belitong yang ditetapkan menjadi UNESCO Global Geopark, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat ini sedang melakukan percepatan penetapan Geopark Kabupaten Bangka Barat untuk sebagai Geopark Nasional yang sebagai bekal menambah keragaman objek wisata di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Di sisi lain, guna menarik wisatawan datang, pada bulan November 2021 hingga Januari 2022 akan banyak event wisata yang diselenggarakan di Pulau Belitung. Hal ini merupakan salah satu strategi Gubernur Erzaldi Rosman untuk membangkitkan pariwisata di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Untuk mewujudkan hal tersebut, dikutip Babelprov.go.id, Gubernur Erzaldi Rosman mengajak seluruh stakeholder pelaku pariwisata, mulai dari sektor perhotelan, restoran, sewa mobil, dan lain sebagainya untuk berkolaborasi dan bersinergi. Dengan adanya kolaborasi dengan seluruh stake holder, diharapkan Pariwisata di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dapat segera bangkit.(tim/bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: