Satu Ton Getas Babel Dikirim ke Singapura

Satu Ton Getas Babel Dikirim ke Singapura

PANGKALPINANG - Getas hasil olahan UMKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) kembali melancong ke luar negeri, alias diekspor untuk tujuan ke negara Singapura. Proses ekspor getas pada Selasa pagi (18/1) melalui kargo bandara Depati Amir Pangkalpinang sudah dilakukan prosedur pengeceken terlebih dahulu oleh pihak Bea Cukai Pangkalpinang, Karantina Perikanan Babel serta pihak Garuda Indonesia dibawah arahan General Manajernya Bernardus M Mapram Iskandarmuda.

\"Melibatkan banyak pihak, di antaranya pihak Bea Cukai Bandara Depati Amir dan Karantina Babel untuk proses pengecekan layak atau tidaknya produk tersebut untuk di ekspor dan Disperindag Kota Pangkalpinang beserta penyuluh CV Getas Super Cap Tani,\" ujar Kabid Sarana Perdagangan dan Pengembangan Ekspor, Moch Nasirin Yusuf, kemarin.

Menurut Nasirin, Negara Singapura menjadi tujuan ekspor getas karena negara tersebut banyak warga Indonesia yang bekerja di sana yang memang menyukai makanan khas Indonesia, khususnya Babel.

\"Itu pangsa pasar yang potensial bagi pengusaha getas UMKM Babel sebab rasanya sudah mereka kenal, banyak juga TKI Indonesia yang bekerja di sana,\" katanya.

Oleh sebab itu, dirinya optimis getas asal Babel kedepanya dapat terus melakukan ekspor ke berbagai negara, khususnya Singapura.

\"Untuk produk olahan getas ini ke depan kita optimis akan semakin baik dan meningkat ekspornya, kita dari Disperidag Babel hanya mendorong dan membuka pasar pasar baru yang memungkinkan untuk ekspor dan kita juga melakukan kerjasama dengan pihak Kementerian untuk mempromosikan hasil olahan UMKM,\" katanya.

Agar ekspornya berkelanjutan, dirinya berharap kedepan produk olahan getas atau hasil. UMKM lainnya lebih memperhatikan kemasan dan hasil olahannya agar lebih menarik dan berkualitas. Menurutnya, selama ini pemerintah provinsi sudah melakukan berbagai upaya dalam mendukung ekspor hasil Babel, di antaranya melakukan kerjasama dengan pihak PT. Pos Indonesia dan Pihak Maskapai Garuda Indonesia dalam proses pengirimanya.

\"Kebijakan untuk mendukung ekspor produk asal Babel sudah dilakukan yaitu melatih mereka terutama yang berpotensi ekspor, melakukan koordinasi duduk bersama untuk memecahkan persoalan ekspor dengan pihak terkait, kita juga sudah melakukan kerjasama dengan PT. Pos Indonesia dan pihak Garuda Indonesia. Kita siap mempasilitasi,\" tegasnya.

Untuk proses ekspor getas tani, Ahmad Heru Pelaksana Teknis Karantina Ikan Babel di Bandara Depati Amir menuturkan pihaknya telah melakukan pengecekan produk getas tersebut sesuai ketentuan yang ada dan jika sudah sesuai maka produk getas bisa langsung di kirim ke negara tujuan.

Sementara itu, pemilik CV Getas Super Cap Tani, Bong Mie Tjhing berharap pemerintah terus mendukung usahanya dalam melakukan ekspor getas tani ke negara Singapura yaitu mempermudah dokumen ekspor getas miliknya. Selama ini ia sudah dibantu oleh Disperindag Kota Pangkalpinang dan para penyuluh serta didukung pula oleh Disperindag Babel.

Menurutnya selama ini ekspor getas tani miliknya tidak ada kendala sama sekali. Oleh sebab itu dirinya memgucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang telah membantunya sehingga produk ekspor getasnya berjalan dengan baik dan lancar ke negara tujuan.

\"Proses surat-suratnya terus dipermudah dan diperlancar agar permintaan getas tani bisa ekspor terus dan berjalan dengan lancar,\" ujarnya. (jua)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: