Dinsos Babel Bina Disabilitas Lewat Bantuan Modal Usaha

Dinsos Babel Bina Disabilitas Lewat Bantuan Modal Usaha

*Secara Rutin Memberi Pembinaan Mental --
*Yayasan Rehabilitasi Mental Moelya Sambut Baik --

SUNGAILIAT - Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospemdes) Babel membina disabilitas lewat bantuan modal usaha. Secara berkala juga dilakukan pembinaan mental disabilitas sebagai wujud perhatian.

Kepala Dinsospemdes Babel, Budi Utama mengatakan, dalam melakukan pelayanan bagi disabilitas dilakukan dengan mendatangkan disabilitas, seperti Senin (21/3) di Yayasan Rehabilitasi Mental Moelya Sungailiat. Pihaknya dalam kegiatan bimbingan fisik mental disabilitas tahun ini mengambil tema \"Disabilitas tetap semangat menuju kemandirian diri\".

\"Dalam arti kata tahun ini kami fokus kepada disabilitas yang usaha ekonomi produktif. Kami lihat setelah masa Covid-19 sudah terlalu banyak stakeholder yang membantu masyarakat kita, tetapi disabilitas tidak semua mendapatkan bantuan,\" kata Budi Utama kepada Babel Pos usai kegiatan.

Dalam hal ini Dinsospemdes Babel ingin keberadaan pemerintah hadir membantu kaum disabilitas. Terkait bantuan usaha, pihaknya nanti memantau penerima bantuan dalam waktu enam sampai satu tahun.

\"Apabila mendapatkan keuntungan tidak menutup kemungkinan tahun berikutnya akan ditambah lagi,\" ujarnya.

Pihaknya menyasar kaum disabilitas yang memiliki usaha di Babel. Contohnya yang bergerak di usaha rumahan diberi pendampingan dan pelatihan hingga pendanaan pengembangan usaha.

Pelatihan mulai cara membuat stok produk agar nanti kalau ada order barangnya selalu ada. Ada juga pelatihan marketing melalui dukungan pihak seperti Yayasan Moelya maupun dititipkan pada UMKM baik di kabupaten maupun provinsi.

Dinsospemdes Babel sengaja membidik disabilitas yang usahanya sudah ada. Sebab bila tidak memiliki sama sekali usaha dikhawatirkan akan gagal dalam pengelolaan dana yang diberi.

\"Namun bila wujud usaha telah ada seperti bengkel, menjahit, servis elektronik, ataupun usaha lainnya akan didukung. Program yang kita siapkan ini untuk sepuluh disabilitas, yang sudah mendaftar delapan, jadi tersisa dua,\" tukasnya.

Ia lanjutkan, program yang dicanangkan tahun ini untuk pertama kali menyasar disabilitas dalam bentuk dana usaha. Selain menyentuh disabilitas di Kabupaten Bangka juga disabilitas di Belitung, Bangka Selatan, dan daerah lainnya.

\"Harapan kami kerabat kita ini terhibur. Memang tidak mudah untuk merubah mereka tetapi setidaknya negara hadir, pemerintah hadir untuk menghibur mereka, berkomunikasi dengan mereka. Saya yakin dan percaya, kita hanya bisa berdoa dan bersabar membimbing mereka,\" imbuhnya.

Ia tambahkan, tidak semua orang bisa berkumpul untuk berbuat hal-hal terhadap disabilitas. Sebab untuk melakukan semua itu harus menggunakan hati nurani.

Sementara Pembina Yayasan Rehabilitasi Moelya, Magrizan menyambut baik program dari Dinsospemdes Babel. Pihaknya mendukung kegiatan tersebut dan untuk menunjang kegiatan tersebut diperkuat dengan menghadirkan dokter spesialis kejiwaan dr Handoko, M.Sj yang berdinas aktif di RS Brimob Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: