Kongres Halal Internasional di Babel Diundur, Rencana Dibuka Presiden

Kongres Halal Internasional di Babel Diundur, Rencana Dibuka Presiden

PANGKALPINANG - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bangka Belitung (Babel) membenarkan, pelaksanaan Kongres Halal Internasional diundur dari jadwal sebelumnya, 10-15 Mei 2022.

Kendati mundur, kabar baiknya Babel sebagai tuan rumah penyelenggaraan kongres pada 14-18 Juni 2022 mendatang akan diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo.

Demikian ini disampaikan Bendahara MUI Babel Nardi Pratomo kepada Babel Pos beberapa hari yang lalu. \"Pembukaannya tetap di Novotel, dibuka oleh pak Presiden. Sesuai informasi yang kami terima,\" jelasnya.

Ia menambahkan, ikut menjadi pembicara yakni Ketua Umum MUI hingga akan dihadiri para menteri-menteri. \"Karena Babel tuan rumah, tentunya pak Pj Gubernur kita akan menjadi keynote speaking di pembukaan itu,\" jelas Nardi.

Diantara menteri itu, lanjut Nardi, ada Menteri Investasi, Menteri Perdagangan hingga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. \"Turut serta pegiat halal, 8 perwakilan negara serta Gubernur BI akan berbicara di kongres tersebut hingga acara akan ditutup oleh bapak Wakil Presiden,\" sebutnya.

Ia juga menuturkan, akan menjadi kabanggaan daerah dalam penyelenggaraan kongres ini, sebab Babel akan dikenal sebagai tempat lahirnya resolusi halal dunia. \"Pertama kali secara langsung lahirnya resolusi halal dunia tempatnya di Babel, pada tanggal 15 Juni nanti,\" ungkapnya.

Dibeberkan Nardi, agenda lainnya yang tercantum di kongres tersebut diantaranya launching produk ekspor halal Babel. \"Harapan kita melalui event ini, produk kita mendunia karena kita akan melakulan bisnis macthing, dengan mempertemukan pelaku UMKM kita dengam buyer,\" jelasnya.

Kemudian pihaknya akan melaunching kampung wisata halal Indonesia oleh Presiden sehingga akan menjadi contoh di seluruh Indonesia, konsep kampung wisata hala itu dan lain sebagainya.

\"Juga termasuk kabupaten/kota di kita, kita rangsang mereka untuk menyiapkan wisata halal ini, misalnya ada kedatangan tamu dari luar negeri, kita sudah siap. Tentunya ini akan berefek kepada perekonomian kita,\" ungkap Nardi. (jua)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: