Sapi Telah Diperbolehkan Masuk, Agung : Peternak Harus Lapor Dulu
MUNTOK - Stok ternak sapi untuk hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 2022 Kabupaten Bangka Barat dipastikan aman, dengan telah diperbolehkan masuknya sapi dari luar daerah.
Kabid Peternakan, Dinas Pertanian dan Pangan Bangka Barat, Agung Ari Wibowo, mengatakan sapi untuk kurban, diperkirakan mulai masuk dipertengahan pada bulan Juni.
\"Untuk sapi Insyaallah kami optimis bahwa untuk kebutuhan kurban bisa terpenuhi karena sapi mulai sudah masuk dari sapi potong maupun sapi kurban. Jadi untuk kawan-kawan pelaku usaha dari Bangka Barat mungkin diperkirakan untuk kurban dipertengahan bulan Juni bisa masuk,\" ujar Agung, Kamis (2/6).
Bahkan menurutnya, sapi untuk kebutuhan sehari-sehari juga banyak yang telah masuk dan dipastikan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.
\"Untuk kebutuhan harian, sudah banyak yang masuk mulai hari Selasa, 1 Juni kemarin sudah masuk sapi dari Lampung Kami optimis bisa memenuhi kebutuhan hari raya qurban,\" bebernya.
Namun, sebelum sapi dari luar masuk, Agung meminta para peternak terlebih dahulu melaporkan kepihaknya untuk dibuatkan sertifikat sehat, supaya meyakinkan pembeli.
\"Jadi kami tetep memantau lalu lintas ternak terutama untuk yang kebutuhan qurban yang masuk ke Bangka Barat ataupun lalu lintas antar kecamatan. Jadi yang kami harapkan bagi pelaku usaha yang mau melaluintaskan ternak bisa melaporkan ke dinas jadi nanti kita buatkan sertifikat, jadi kami bisa cek dulu kesehatannya, jadi untuk lebih meyakinkan pembeli juga,\" jelasnya.
Terkait harga di pasaran yang masih tinggi, menurut Agung hal itu terjadi, sebab adanya biaya tambahan untuk menyalurkan sapi.
\"Kalau harga di pasaran sendiri kisaran 150 sampai 160 ribu, karena memang dari sananya juga harganya tinggi apalagi dengan adanya kasus PMK harus ada tambahan biaya untuk uji dan lain-lainnya untuk karantina,\" ucapnya.
Sementara itu diketahui, untuk kasus PMK di Bangka Barat sangat aman. Saat ini tak ada kasus sapi yang terkonfirmasi PMK.
\"Untuk kasus, tidak ada perkembangan kasus dan kemarin sapi yang dinyatakan positif sudah sembuh. Kalau Bangka Barat masuknya ke zona kuning karena sudah ada kasus positif. Tapi untuk daerah lain itu sebenarnya sudah termasuk zona merah, jadi Bangka Barat relatif aman,\" pungkasnya. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: