Tiket Film Timur Karya Putra Babel untuk Bantu Korban Banjir Sumatera

Tiket Film Timur Karya Putra Babel untuk Bantu Korban Banjir Sumatera

--

Kita Indonesia, kita Timur,” tegas Bang Aloy.

BACA JUGA:Gubernur Hidayat Arsani dan Yayasan Sahabat Cipta Teken MoU Pendanaan RBP REDD+

Pria kelahiran Bangka Belitung memastikan Uwais Pictures akan selalu menjadi bagian dalam melestarikan tradisi gotong royong, kultur budaya asli bangsa Indonesia agar terus mengakar kuat sejak, dimana nilai-nilai gotong royong ibukan hanya mencerminkan semangat kebersamaan, solidaritas, kepedulian sosial, namun juga menjadi fondasi kehidupan bermasyarakat, perekat keberagaman suku, agama, dan budaya di Indonesia. 

BACA JUGA:Kapolda Babel Cek Pos Pelayanan Nataru Di Pangkalpinang, Pastikan Keselamatan Masyarakat Pada Saat Nataru

Kita semua berasal dari bumi NKRI yang sama. Terlahir dari rahim pejuang dimana prinsip dasar Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, Keadilan yang termakjub dalam Pancasila, sejatinya ini tercermin dalam sikap dan perilaku segenap bangsa di republik ini,” tutur Yentonius.

BACA JUGA:Yumin Kafe Kembali Pesan Meja Makan Karya Warga Binaan Lapas Pangkalpinang

Diproduksi oleh Uwais Pictures, TIMUR mengusung film aksi Indonesia dengan koreografi pertarungan intens, visual sinematik modern, serta narasi heroik yang berakar pada nilai kemanusiaan, perjuangan dan nasionalisme.

BACA JUGA:Modus Jaminan SP3AT Fiktif, Mantan ASN di Toboali Tipu Hingga Puluhan Juta

Di tengah dominasi film Hollywood, TIMUR tampil berani _head to head_ melawan Avatar: Fire and Ash, film blockbuster karya sutradara legendaris James Cameron, disaat banyak film lain memilih menghindar demi keamanan box office, TIMUR justru maju dan mengambil risiko penuh.

BACA JUGA:Sidang Kasus Penyelundupan Timah di Belitung, 14 Terdakwa Hadapi Tuntutan JPU

Bang Aloy menuturkan bahwa pertarungan TIMUR vs Avatar bukan hanya soal perolehan penonton, tetapi juga tentang harga diri dan kepercayaan diri industri film Indonesia.

“Kalau setiap film Hollywood datang kita selalu menyingkir, maka kita menyerahkan layar kita sendiri.

TIMUR adalah pesan sekaligus simbol bahwa karya anak bangsa tidak inferior,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: