Kementan RI Akui Tiga Varietas Padi Unggul dari Kabupaten Bangka

Kementan RI Akui Tiga Varietas Padi Unggul dari Kabupaten Bangka

Satoto--

Hal ini tentunya merupakan kendala yang selalu dihadapi setiap kali tiba musim tanam.

Akibatnya bagi petani yang baru mau memulai tanam atau untuk menanam dalam skala luasan besar tidak bisa dilakukan.

BACA JUGA:Tanggap Bencana, BRI Peduli Bergerak Cepat Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak di Wilayah Sumatera

Ketua Kelompok Tani Tumbuh Harapan Desa Mendo, Kecamatan Mendo Barat, Eko mengatakan bertanam padi ladang merupakan kebiasaan yang dilakukan warga Mendo sejak dahulu.

Sebagai ketua kelompok, ia pun tiap tahun tidak pernah absen menanam padi ladang, saat ini padi ladang yang ditanamnya adalah varietas Damel 

BACA JUGA:Mengurai Hambatan Hilirisasi Timah: Gagasan Segar Dr Ichwan Azwardi dalam Buku Terbarunya

"Tiap tahun kami tanam padi ladang dan selalu menggunakan benih lokal. Untunglah, padi lokal kita sudah diakui, kami sangat gembira.

Ke depan, teman teman kami yang mau tanam padi ladang, tidak perlu khawatir tidak ada benih," ujar Eko.

Anggota kelompok tani Ilek Jerambah Desa Petaling ,Kecamatan Mendo Barat Cik Pri mengatakan saat ini ia sedang menanam padi ladang varietas Mayang Pasir.

Setiap tahun jika tidak terkendala adanya benih, maka penanaman padi ladang merupakan rutinitas yang dilakukan setiap tahun.

BACA JUGA:Sekda Pangkalpinang Ajak Gotong Royong Cegah Banjir Bersama Masyarakat

"Kalau memang padi lokal kita sudah diakui berarti ke depannya kami bisa terus menanam padi ladang.

Mayang Pasir ini rasa nasinya enak dan gampang menanamnya, tapi karena kadang benihnya tidak ada makanya saya tidak menanam varietas ini tiap tahun,” tutur Cik Pri.

Senada dengan yang lain, Komarudin, anggota kelompok tani Berkah Tani, Desa Puding, Kecamatan Puding Besar mengatakan ia juga setiap tahun menanam padi ladang.

Saat ini, ia sedang menanam padi ladang varietas Raden seluas 3ha. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: