“Kondisi ini membuat kabel laut sangat krusial dalam menjaga keseimbangan sistem kelistrikan regional Bangka,” katanya.
BACA JUGA:Gubernur Hidayat Tegaskan Hak-Hak Nelayan Babel Harus Terpenuhi
Ia menambahkan, meskipun secara teknis sistem kelistrikan Bangka masih dapat beroperasi mandiri tanpa kabel bawah laut, namun biaya produksi listrik akan meningkat signifikan akibat ketergantungan pada bahan bakar fosil.
“Secara teknis masih bisa berdiri sendiri, tetapi biaya produksinya akan jauh lebih mahal,” ungkapnya.
Untuk menjaga keandalan operasional kabel bawah laut, kata Wayan, PLN juga menjalin koordinasi dengan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bangka Belitung dan Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Bangka Belitung.
Koordinasi tersebut dilakukan melalui patroli rutin untuk memastikan aktivitas ponton tambang timah tidak mendekati area jalur kabel.
“Kami berkoordinasi agar ponton tambang menjauh dari jalur kabel, baik di sisi utara maupun selatan, guna mencegah potensi gangguan,” pungkas Wayan.