Ketua DPRD Babel Nilai Rencana Pinjaman Rp1,5 Triliun ke PT SMI Belum Mendesak

Senin 08-12-2025,16:13 WIB
Reporter : Lia
Editor : Govin

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG – Rencana Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) untuk meminjam dana sebesar Rp1,5 triliun kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dinilai belum mendesak.

Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya, menyatakan bahwa rencana tersebut saat ini masih sebatas wacana dan belum menjadi prioritas.

​Ditemui di Gedung DPRD Babel, Senin (08/12/2025), Didit mengaku enggan berkomentar banyak selama surat pengajuan resmi belum diterima oleh lembaga legislatif.

​“Selagi surat itu tidak sampai ke DPRD, maka kami tidak perlu menanggapi.

Ya, kalau itu suatu saat, maka tetap harus dong atas persetujuan DPRD Babel,” ujar Didit.

BACA JUGA:Duta Minerba Terpukau Melihat Langsung Fakta Pertambangan Berkelanjutan PT Timah Tbk

​Politisi yang juga menjabat Ketua DPD PDIP Perjuangan Provinsi Babel ini menegaskan bahwa setiap usulan pinjaman harus melalui pembahasan dan kajian mendalam di DPRD untuk mempertimbangkan untung ruginya bagi daerah.

​Kekhawatiran tersebut bukan tanpa alasan. Didit menyoroti pengalaman masa lalu di Babel yang menunjukkan bahwa pinjaman semacam ini berpotensi mengganggu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

BACA JUGA:Duta Minerba Terpukau Melihat Langsung Fakta Pertambangan Berkelanjutan PT Timah Tbk

​“Sebab kita sudah pernah mengalami hal semacam ini, ternyata mengganggu APBD kita.

Maka saya sarankan agar bagaimana kita presure ke OPD-OPD terkait tersebut untuk menaikan PAD,” katanya.

​Didit menilai bahwa sampai saat ini kondisi keuangan Babel belum membutuhkan suntikan dana pinjaman sebesar Rp1,5 triliun.

Menurutnya, fokus utama Pemerintah Provinsi saat ini seharusnya adalah kerja keras untuk mempertahankan kondisi keuangan daerah agar tetap stabil.

BACA JUGA:Rustam Mataris Resmi Jadi Anggota DPRD Babel Gantikan Zeki Yamani

​Dia berharap kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kepala dinas yang tengah menjalani uji kelayakan untuk mampu menjadi motor penggerak peningkatan pendapatan daerah.

Kategori :