BABELPOS.ID, SUNGAILIAT – Laut Bangka kembali menelan korban jiwa. Dalam sebuah insiden memilukan di perairan Sungailiat, Bangka, seorang ayah bernama Hasanudin (42) meninggal dunia di tempat setelah kapal pencari ikannya disambar petir, pada Sabtu (6/12/2025).
Tragedi ini juga menyebabkan anaknya mengalami luka bakar parah dan kini tengah berjuang menjalani perawatan medis. Peristiwa naas yang merenggut nyawa warga Parit Pekir, Sungailiat, Kabupaten Bangka ini terjadi saat mereka sedang beraktivitas di tengah cuaca buruk.
Hasanudin dan anaknya diketahui berangkat melaut dengan kapal pancing pada Sabtu dinihari (6/12/2025) untuk mencari ikan. Namun, sekitar pukul 08.00 WIB, badai tiba-tiba datang lalu kilat menyambar kapal mereka. Sambaran keras itu langsung mengenai Hasanudin dan putranya.
"Tadi tim gabungan dari Polairud Polda Bangka Belitung Pos Sandar Jelitik, Satpolairud Polres Bangka, Laskar Sekaban, dan BPBD dibantu nelayan lainnya melakukan evakuasi. Satu orang (Hasanudin) meninggal dunia dan satu luka parah," jelas Bripka Arman, Dan Pos Sandar Jelitik Dit Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (6/12/2025).
BACA JUGA:Duarrr... KM Nur Aini dengan 4 Nelayan Disambar Petir di Pantai Pesaren
BACA JUGA:Nelayan Bagan Hilang di Perairan Tuing
Beruntung, nelayan lain yang berada di lokasi kejadian segera melihat insiden tersebut dan bergegas mendekati kapal. Melihat kondisi kedua korban, mereka langsung meminta bantuan evakuasi.
Tim gabungan dari Dit. Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung, Satpolairud Polres Bangka, Laskar Sekaban, dan BPBD Bangka segera meluncur ke lokasi dengan perahu karet dan kapal nelayan.
Di lokasi, tim penyelamat mendapati Hasanudin telah tak bernyawa. Sementara sang anak didapati dalam kondisi luka bakar serius akibat sambaran petir. Keduanya kemudian dievakuasi menuju Mako Pos Sandar Dit. Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung di Jelitik.
Jenazah Hasanudin telah dibawa kembali ke kediamannya di Kampung Parit Pekir untuk disemayamkan. Sementara itu, sang anak dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis intensif.
BACA JUGA:Dugaan Penyelewengan BBM Bersubsidi Untuk Nelayan Dibidik Kejari Bangka
BACA JUGA:Pelaku Penganiayaan Pedagang di ATM Pangkalpinang Kabur Jadi Nelayan