Selaras dengan gerakan nasional tersebut, tim bantuan dari PLN UIW Babel terdiri dari pegawai PLN dan tenaga pendukung dari mitra PLN yang memiliki kompetensi pemulihan jaringan ikut diberangkatkan menuju Aceh.
General Manager PLN UIW Babel, Ira Savitri, menyampaikan bahwa pengiriman personel ini merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas keluarga besar PLN terhadap masyarakat Aceh.
“Kondisi lapangan pascabencana membutuhkan tindakan cepat dan terkoordinasi.
Dukungan tim dari Babel kami harapkan dapat mempercepat proses pemulihan jaringan listrik, terutama di lokasi-lokasi prioritas yang berdampak pada keselamatan dan layanan publik.
Ini adalah bentuk solidaritas dan pengabdian kami sebagai bagian dari keluarga besar PLN,” ungkap Ira.
BACA JUGA:Konsisten Dorong Ekonomi Kerakyatan, BRI Raih Penghargaan Anugerah Penggerak Sektor Keuangan
Sebelum diberangkatkan, para personel menjalani briefing teknis, pengecekan peralatan, serta koordinasi awal dengan PLN UID Aceh mengenai titik-titik pemulihan yang menjadi fokus utama.
Tim juga membawa perlengkapan kerja, material pendukung, serta peralatan darurat yang dibutuhkan untuk mempercepat proses di lapangan.
Salah satu anggota tim, Damar Sagara dari PLN UP3 Belitung, menyatakan kesiapan mereka untuk bertugas.
BACA JUGA:Jaksa Geledah Rumah Herman Fu, Duit Miliaran Disita?
“Kami sudah menyiapkan perlengkapan sesuai kebutuhan lapangan dan laporan dari tim di Aceh.
Semoga keberangkatan kami dapat membantu mempercepat pemulihan listrik bagi masyarakat yang terdampak bencana,” ujarnya.
Kehadiran tim dari PLN UIW Babel menambah kekuatan teknis yang telah lebih dulu diterjunkan dari berbagai unit PLN lainnya, sehingga upaya pemulihan dapat dilakukan secara paralel dan lebih cepat.
BACA JUGA:Samsung Siapkan Ponsel Lipat Tiga, Layar 10 Inci, Harga Segini
Selain personel dan peralatan teknis, tim PLN UIW Babel juga membawa bantuan logistik berupa kebutuhan dasar untuk masyarakat terdampak.