PLN Perluas Kolaborasi Perkuat Ketahanan Energi di Ajang Electricity Connect 2025

Kamis 20-11-2025,20:34 WIB
Reporter : Agus Putra
Editor : Govin

BACA JUGA:Kanwil Kemenkum Babel Audiensi Inventarisasi Merek Kolektif KDMP di Kabupaten Belitung

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menambahkan bahwa keberhasilan transisi energi tidak mungkin dicapai sendiri, melainkan membutuhkan kolaborasi lintas pemangku kepentingan.

Melalui kolaborasi antara sektor pemerintah, swasta, dan masyarakat maka energi terbarukan dapat disalurkan secara optimal dan berkelanjutan.

BACA JUGA:Perkuat Semangat GNPIP: BI Babel Panen Cabai Bersama Poktan Pelita Bumi Raya di Belitung Timur

“Kami menyediakan energi yang terjangkau untuk menciptakan keberlanjutan jangka panjang, menghapus kemiskinan, menghilangkan kelaparan, memastikan kesejahteraan masyarakat, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Namun, pada saat yang sama kami mengurangi emisi gas rumah kaca dan menjaga keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa transisi energi tidak hanya sekedar pengembangan pembangkit masa depan, tetapi juga upaya strategis mengalihkan energi berbasis impor ke domestik.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan energi nasional sesuai dengan Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

BACA JUGA:Rektor Unmuh: Kelangkaan BBM di Babel Bisa Disebabkan Permainan Oknum

“Dengan adanya energi yang terjangkau dan rendah emisi, kami berupaya untuk menjaga lingkungan.

Dengan RUPTL paling hijau ini, komitmen terhadap penurunan emisi gas rumah kaca sangat kuat,” ujar Darmawan.

Ketua Panitia Pelaksana Electricity Connect 2025, Arsyadany G. Akmalaputri, menambahkan bahwa Electricity Connect 2025 menekankan empat tema workshop yang dirancang untuk memperkuat kesiapan nasional dalam percepatan energi bersih.

BACA JUGA:Konsisten Bantu Kesehatan Warga, PT Timah Tbk Serahkan Bantuan untuk Lansia di Bangka Barat

“Ada empat tema workshop, yaitu power purchase agreement, energy management system, renewable energy certificate, dan juga energy access atau listrik desa.

Workshop ini kami desain agar juga menyediakan kapasitas teknis yang aplikatif untuk memperkuat kesiapan nasional dalam percepatan energi bersih,” ujarnya.

BACA JUGA:PLTP Lahendong, Energi Terbarukan Terbesar Penopang Listrik Sulutgo

Kategori :