Tergantung tingkat kerumitan dan motif yang dipilih.
Tak heran, proses pengerjaan cual yang rumit, cual memiliki nilai yang tinggi.
Maslina memproduksi kain cual dengan harga mulai dari Rp3juta hingga ratusan juta.
Bahkan dirinya memiliki puluhan koleksi cual kuno yang bernilai ratusan juta.
Untuk bisa melestarikan cual bangka, Maslina turun ke sekolah-sekolah dan kampus-kampus mengajarkan menenun cual Bangka.
Dibutuhkan waktu dan modal yang tidak sedikit untuk hal ini.
Diakuinya, saat ini ada tantangan tersendiri dalam melestarikan cual karena semakin sedikitnya minat generasi muda untuk menjadi penenun cual Bangka
BACA JUGA:Honda Babel Ajak Siswa SMA Muhammadiyah Gantung “Keluar Main” dengan Semangat Kreatif dan Edukatif
"Saya ke sekolah dan kampus untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang tenun cual, mereka tertarik dengan proses menenun cual.
Tapi masih sedikit yang mau menekuni menjadi penenun.
Ada generasi muda juga yang sudah bisa tapi berhenti menenun karena kesibukan," ceritanya.
Dirinya mengapresiasi PT TIMAH Tbk yang sejak tahun 1990 terus mendukung dirinya untuk melestarikan cual Bangka.
Ia menyebutkan, selain memberikan dukungan modal, PT TIMAH Tbk juga membantu pemasaran, memberikan pelatihan bagi dirinya untuk bisa mengembangkan cual.
BACA JUGA:Honda Babel Ajak Siswa SMA Muhammadiyah Gantung “Keluar Main” dengan Semangat Kreatif dan Edukatif