Untuk memastikan efektivitas, dibentuk plot pembanding antara sistem konvensional dan smart farming.
BACA JUGA:Sambut HLN Ke-80, PLN Berbagi Terang Untuk Masyarakat di Berbagai Daerah
Di sisi lain juga digunakan mulsa plastik untuk mengurangi evaporasi dan pertumbuhan gulma, Kelompok Tani Harum Tani, Desa Sukoharjo, Kecamatan Bancar Provinsi Jawa Timur.
Di kelompok tani ini petani Bangka Belitung mendapatkan ilmu penting terkait seluruh tahapan proses budidaya cabai dimulai dari pembibitan, pengolahan lahan, pindah tanam, perawatan, pemupukan dan pengairan, pengendalian terhadap hama dan penyakit hingga panen, pemasaran dan inovasi dari hasil panen dan Kelompok Tani Luru Luhur, Desa Sukorejo, Provinsi Jawa Timur.
BACA JUGA:Kolaborasi PLN - KAI, Siap Elektrifikasi Jalur Kereta Indonesia
Di kelompok tani ini, petani Bangka Belitung mendapatkan ilmu penting terkait budidaya bawang merah diantaranya penerapan lampu UV dan perangkap kuning untuk pengendalian hama dan dapat mengurangi biaya pestisida, penerapan lean farming yang bertujuan untuk mengurangi pemborosan dan efisiensi biaya hingga ±40%, Manajemen Tanaman Sehat (MTS) dengan menerapkan agroekosistem sehat terpadu dan penggunaan kompos organik dari kotoran kambing sebagai bagian dari praktik pertanian berkelanjutan.
Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Rommy S. Tamawiwy berharap melalui pelaksanaan kegiatan capacity building dan benchmarking ini, semua ilmu yang diterima dapat diterapkan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
BACA JUGA:Dorong Pertumbuhan Investasi, PLN-BKPM Perkuat Kolaborasi di Sektor Ketenagalistrikan
"Tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi, dampak dari kegiatan capacity building dan benchmarking akan turut membangun model ekosistem pertanian yang tangguh, efisien dan ramah lingkungan dalam mendukung ketahanan pangan di Bangka Belitung," kata Rommy.