Selain rute dari Singapura, dua rute lainnya juga tengah diupayakan, yakni Bali–Belitung dan Kuala Lumpur–Belitung.
“Kenapa Bali–Belitung? Karena wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali sebagian besar senang wisata pantai, dan Belitung punya daya tarik serupa yang bisa dikembangkan sebagai destinasi lanjutan,” tambahnya.
BACA JUGA:196 WNA Ditindak Imigrasi Selama Tiga Hari Pelaksanaan Operasi Wirawaspada di Jabodetabek
Dengan tiga rencana penerbangan internasional tersebut, Vina optimistis kunjungan wisatawan ke Belitung akan meningkat signifikan, sejalan dengan potensi wisata yang terus dikembangkan.
Ia pun mengajak semua pihak untuk mempersiapkan diri menyambut perubahan besar ini.
“Kami berharap semua pihak mendukung agar penerbangan ini bisa terealisasi. Masyarakat dan pelaku wisata juga harus siap dengan paket wisata terbaik yang bisa menarik minat turis mancanegara,” tegasnya.
BACA JUGA:Belitung Siapkan Penerbangan Internasional 2026, Pemkab Perkuat Konektivitas Udara
Vina menambahkan, Belitung memiliki keunggulan alam yang luar biasa, mulai dari pantai berpasir putih, granit raksasa, hingga kekayaan budaya dan kuliner yang unik.
Namun, keindahan alam saja tidak cukup tanpa dukungan pelayanan prima dan kesiapan destinasi.
“Belitung punya alam yang indah, masyarakat yang ramah, dan letak geografis yang strategis dekat dengan pasar internasional. Semua ini adalah modal besar yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,” pungkasnya.