BABELPOS.ID, TOBOALI - Kepala Dinas Sosial Perlindungan Perempuan dan Anak (Dinsos PPA) Bangka Selatan (Basel) mengingatkan agar para penerima Program Keluarga Harmoni (PKH) jangan bermain Judi Online (Judol).
"Kami mengingatkan, jangan sampai bantuan PKH ini nantinya, malah digunakan untuk bermain Judol," ungkap Sumindar, Senin (06/10).
BACA JUGA:Aksi Depan PT Timah, Massa Mulai Berdatangan
Dikatakannya, bahwa nomor rekening para penerima PKH ini langsung dipantau oleh pusat serta diawasi oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Pasalnya apabila terindikasi bantuan tersebut untuk bermain Judol maka secara otomatis penerima PKH akan di coret langsung.
BACA JUGA:Kegiatan Presiden Prabowo Dipusatkan di Smelter PT TIN Milik Terpidana Hendri Lie
Hal ini karena bukan hanya anggota keluarga yang menerima PKH saja, tetapi anggota keluarga lain dalam satu Kartu Keluarga (KK) juga bisa terdampak dan kehilangan bantuan.
Meskipun yang terdaftar sebagai penerima sebenarnya adalah ibu atau anggota keluarga lain.
"Sekali saja, nomor rekening penerima PKH tersebut terindikasi Judol, maka Kemensos bersama PPATK secara otomatis mencoret penerima Bansos tersebut," ujarnya.
BACA JUGA:Ribuan Pendemo Mulai Padati Ruas Jalan Gerbang PT Timah Tbk, Ini 4 Tuntutannya
"Bahkan, penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) juga terindikasi Judol, akan di cabut juga bantuan tersebut," imbuhnya.
Oleh sebab itu, lebih baik bantuan ini di pergunakan untuk membeli kebutuhan pokok, untuk modal usaha atau bantuan memutar modal, membayar pendidikan anak.
BACA JUGA:Tak Hanya Aset Korupsi Timah, Presiden Prabowo juga Diserahkan Lahan Kawasan Hutan
Pada dasarnya, bantuan sosial seperti PKH, BPNT ini untuk membantu masyarakat yang masuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Namun, apabila ada keluarganya yang masih satu Kartu Keluarga (KK) menjadi pegawai ASN, Perangkat Desa bahkan, Pegawai BUMN agar segera melaporkan hal tersebut ke kantor desa atau Kelurahan.