BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bangka kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong transisi menuju energi bersih melalui penandatanganan perjanjian penjualan Renewable Energy Certificate (REC) dengan PT Mitra Stania Prima (MSP).
BACA JUGA:Bekali Calon Kepala Kantor OJK, Mendagri Beberkan Dinamika Kepemimpinan Birokratis dan Teknokratik
Kegiatan yang berlangsung di Aula UP3 Bangka Pangkalpinang, Kamis (18/9/2025) ini menjadi tonggak penting dalam kolaborasi antara sektor ketenagalistrikan dan industri pertambangan yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung, Ira Savitri, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada PT MSP yang telah menjadi pelopor penggunaan energi hijau di sektor pertambangan timah di Bangka Belitung.
BACA JUGA:Bekali Calon Kepala Kantor OJK, Mendagri Beberkan Dinamika Kepemimpinan Birokratis dan Teknokratik
Sejak tahun 2023, PT MSP secara konsisten telah menggunakan REC dan mencatat akumulasi pembelian sebanyak 21.697 unit.
Atas konsistensi tersebut, PLN memberikan Plakat Green Energy sebagai bentuk penghargaan atas komitmen PT MSP dalam mendukung pengurangan emisi karbon dan penggunaan energi terbarukan.
“PT MSP patut diapresiasi karena menunjukkan bahwa industri juga dapat berperan aktif dalam transisi energi.
Kami berharap semangat ini bisa menjadi inspirasi bagi pelaku industri lainnya di Bangka Belitung untuk turut mewujudkan ekosistem energi yang bersih dan berkelanjutan,” ujar Ira.
BACA JUGA:Kajian Kisah Inspiratif oleh BKOW, DWP, dan Yayasan IKPAH
Direktur Operasional PT MSP, An Sudarno, menjelaskan bahwa sebelumnya perusahaan menggunakan energi fosil dalam proses peleburan timah.
Selain biaya operasional yang tinggi, hasil produksi juga kurang optimal. Setelah beralih ke listrik dari PLN, performa proses produksi meningkat signifikan.
Saat ini, PT MSP telah menggunakan listrik PLN dengan daya terpasang sebesar 5,7 megawatt (MW) dan berencana menambah kapasitas daya guna meningkatkan efisiensi serta produktivitas.
BACA JUGA:Kajian Kisah Inspiratif oleh BKOW, DWP, dan Yayasan IKPAH
“Penggunaan REC menjadi indikator penting yang membantu PT MSP meraih Proper Hijau dua kali untuk unit Smelter (2023 & 2024), serta satu kali untuk Tambang Mapur (2024).