Kapolresta menyadari bahwa saat ini pihaknya memang terkendala lahan mengingat wilayahnya berada di pusat kota.
Namun demikian, katanya, hal itu tidak mengurangi niat pihaknya dalam membantu pemerintah pusat dalam mewujudkan program ketahanan pangan.
BACA JUGA:Gerakkan Ekonomi Masyarakat, PT Timah Gandeng Ratusan UMKM di Pekan Sehat
"Saya harap apa yang dilakukan Polsek Bukit Intan ini bisa menjadi batu loncatan bagi polsek lain untuk ditingkatkan lagi, bila perlu lebih dari satu hektare," katanya.
Menurut perwira melati tiga ini, seorang pemimpin memang harus memiliki inovasi, sehingga program kerjanya pun bisa berjalan.
Dan hal ini, diakuinya, sudah ditunjukkan oleh Kapolsek Bukit Intan.
BACA JUGA:Buka Seminar Persi, Gubernur Hidayat Tekankan Tiga Fokus Utama untuk Rumah Sakit di Babel
"Makanya saya berikan apresiasi, apalagi Polsek Bukit Intan ini bukan hanya tanam jagung, tapi mereka juga budidaya lele dan ternak ayam dalam mendukung program ketahanan pangan," tutur Kapolresta.
Selain penanaman pohon, momen ini menjadi ajang silaturahmi dengan seluruh perangkat kecamatan dan kelurahan dan lapisan masyarakat.
Tak heran, dalam kesempatan ini Kapolresta juga memgimbau kepada camat dan lurah untuk menghidupkan kembali Satuan Keamanan Lingkungan (Satkamling) di wilayah masing-masing kecamatan dan kelurahan.
Sementara itu, Kapolsek Bukit Intan Kompol Yosyua Surya Admaja menambahkan, penanaman jagung kuartal III ini bekerjasama dengan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Provinsi Bangka Belitung.
Penanaman jagung ini, kata dia, dilakukan secara setentak di 9 titik di wilkum Polsek Bukit Intan yang didukung oleh kelompok tani, camat dan lurah.
"Saat ini Polsek Bukit Intan mencakup tiga kecamatan yakni Rangkui, Girimaya dan Bukit Intan.
Alhamdulillah 0,4 hektare yang ditanam jagung ini tersebar di wilayah tiga kecamatan ini," jelas Yosyua.
BACA JUGA:Lapas Narkotika Pangkalpinang Raih Penghargaan Terbaik III dalam Pengelolaan BMN