Sinergi Cegah Radikalisme, Densus 88 Satgaswil Babel Gandeng Tokoh Pemuda Lintas Agama

Senin 08-09-2025,09:30 WIB
Reporter : Lia
Editor : Jal

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG — Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Satgaswil Bangka Belitung terus memperkuat sinergi dalam upaya pencegahan paham radikal dan terorisme. Kali ini, Densus 88 Satgaswil Babel menggandeng tokoh pemuda lintas agama dan tokoh agama Konghucu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam sebuah kegiatan yang digelar bertepatan dengan perayaan Ching Se Ku, bertempat di Kelenteng Setia Budi Benteng Mesu, Bangka Tengah, Sabtu, 6 September 2025.

Acara yang berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangsaan ini juga melibatkan  Duta Cegah, sebuah inisiatif strategis yang digagas Densus 88 sebagai garda terdepan dalam menyuarakan pesan-pesan damai dan membangun ketahanan masyarakat terhadap infiltrasi paham ekstremisme.

Tokoh-tokoh pemuda dari berbagai agama turut hadir dan menyuarakan pentingnya menjaga persatuan, toleransi, serta mewaspadai bahaya laten radikalisme yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa. 

Tokoh Masyarakat Agama Konghucu, Mario Then, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang sangat luar biasa terhadap keterlibatan Densus 88 dalam pendekatan humanis.

“Kita hidup dalam keberagaman. Paham radikal adalah ancaman nyata bagi harmoni ini. Kolaborasi seperti ini penting untuk memperkuat ketahanan masyarakat,” ujar Mario.

BACA JUGA:BNPT dan FKPT Babel Ajak Cegah Radikalisme dan Terorisme Lewat Rembuk Merah Putih

BACA JUGA:Masa Penerimaan Siswa Baru, FKPT Babel Ingatkan Orang Tua Waspada Pendidikan Intoleran

Ketua Pemuda Lintas Agama Zamzami menegaskan bahwa pencegahan terorisme bukan hanya tugas aparat, tetapi tanggung jawab bersama.

“Melibatkan tokoh agama dan pemuda lintas iman menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan narasi tandingan terhadap ideologi kekerasan,” tegasnya.

Dengan menggandeng seluruh elemen masyarakat, khususnya tokoh pemuda lintas agama dan tokoh Agama Konghucu, Densus 88 berharap gerakan pencegahan radikalisme dapat menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas, hingga ke akar rumput.

Kegiatan ini menjadi simbol kuat bahwa Bangka Belitung berdiri teguh dalam keberagaman, menolak kekerasan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan serta persatuan bangsa.

BACA JUGA:BNPT Lantik Dr. Subardi Sebagai Ketua FKPT Babel

BACA JUGA:Lewat YOI, BNPT dan FKPT Babel Ajak Generasi Muda Berkarya untuk Negeri

Kategori :