BABELPOS, PANGKALPINANG - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dengan melaksanakan kegiatan panen ikan patin di area brandgang lapas, Senin (30/6/2025).
Panen ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas, Maman Herwaman, bersama jajaran pejabat struktural yakni Kasi Giatja, Kasi Administrasi Kamtib, Ka. KPLP, dan Kasubag TU serta melibatkan lima orang warga binaan. Pada panen tahap pertama ini, berhasil dipanen sebanyak 50 kilogram ikan patin dari satu kolam budidaya.
BACA JUGA:PT Timah Bangun Tiga Rumah Layak Huni untuk Masyarakat di Provinsi Kepulauan Riau
Proses panen dilakukan secara menyeluruh mulai dari pengambilan ikan, penimbangan, hingga pendistribusian.
Hasil panen ini dimanfaatkan secara optimal, yaitu sebagian diolah di kantin lapas untuk kebutuhan internal, dijual secara terbatas dan sebagian didistribusikan kepada masyarakat sekitar melalui sinergi dengan Bhabinkamtibmas dan pihak Kelurahan.
BACA JUGA:Sekda Sebut Keluarga Pondasi Utama Pembangunan
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, Maman Herwaman, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam mengaktualisasikan arahan Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam bidang ketahanan pangan.
BACA JUGA:Pemprov Babel Tegaskan Komitmen Kendalikan Inflasi dan Dukung Program Strategis Nasional
"Kami berkomitmen mendukung penuh program 13 Akselerasi yang dicanangkan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menunjukkan bahwa warga binaan tidak hanya dibina secara moral, tapi juga diberdayakan secara produktif," ujarnya.
Kalapas mengatakan, dengan adanya panen ikan patin ini diharapkan menjadi motivasi bagi warga binaan untuk terus aktif dalam kegiatan pembinaan kemandirian, sekaligus membangun hubungan positif dengan masyarakat sekitar.
Lapas Narkotika Pangkalpinang, kata dia, terus berinovasi dalam pemanfaatan lahan terbatas menjadi sumber produktivitas, sejalan dengan semangat pemasyarakatan yang humanis dan konstruktif.
Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan simbolis hasil panen kepada perwakilan masyarakat sekitar sebagai bentuk kontribusi nyata lembaga pemasyarakatan dalam pembangunan sosial ekonomi berbasis ketahanan pangan.