Menurut Abdul Rohim, Alhamdulilah para jamaah haji asal Babel sudah kembali ke tanah air, dan sudah merasakan bagaimana indahnya menjalani situasi yang sangat spiritual selama berada di Kota Mekkah dan Madinah.
Sudah merasakan bagaimana beribadah bersama jutaan orang di Padang Arafah maupun di Musdaliffah dengan harus berjalan kaki menuju Mina sejauh 7 kilometer.
“Ini semua akan menjadi khasanah spiritualitas para jamaah.Bahwa haji itu butuh pengorbanan, butuh kesabaran.
Bukan hanya butuh fisik yang kuat, tetapi juga harus memiliki tingkat kesabaran yang utuh dan kuat.
Karena inilah bekal amal yang akan di bawa pulang,” ujar Kabid Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Wilayah Kemenag Babel ini.
BACA JUGA:Jelang Pilkada Ulang 2025, Polresta Pangkalpinang Gelar Simulasi Sispamkota
Mantan Kepala Kemenag Kota Pangkalpinang ini juga menjelaskan bahwa diantara ciri-ciri seseorang yang hajinya mendapatkan predikat mabrur dan mabruroh dari Allah Swt.
Yakni jamaah haji atau orang tersebut semakin sabar, sikap dan perkataannya lebih teratur, bijak terjaga sejuk menenangkan, suka bersedekah, tidak pelit dan dijauhkan dari penyakit hati suka memprovokasi, melakukan hal-hal yang tidak baik lainnya yang dilarang oleh Allah Swt, mudah membantu orang lain.
BACA JUGA:Cara Simpel Miliki Pendapatan Tambahan, Ini Solusi Terbaik dari BRILink
“Jadilah seorang haji yang mabrur dan mabruroh di sepanjang hayat, dengan mengurangi dari sifat-sifat keduniawian, sebab seorang yang hajinya mabrur dan mabruroh tentunya sudah meraskaan indahnya menjalani ibadah haji bersama jutaan orang di tanah suci, sehingga ia akan senatiasa merasa diawasi dan dibimbing oleh Allah Swt untuk menjadi versi seorang hamba yang lebih baik dalam hal berbagi dengan sesama manusia maupun dalam kualitas ibadahnya di hadapan Allah Swt,” ujar Abdul Rohim mengingatkan.