Manfaatkan kawasan pesisir untuk wisata edukatif-maritim yang bisa dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) berbasis profit sharing.
4. Kembangkan Energi Baru Terbarukan:
Dengan tingginya paparan sinar matahari dan limbah biomassa pertanian, Bangka bisa jadi pionir energi bersih berbasis komunitas. Investasi awal bisa datang dari CSR dan dana provinsi.
5. Reformasi Tata Kelola PAD:
Lakukan audit PAD untuk mendeteksi potensi kebocoran dan sektor potensial yang belum tergarap.
Libatkan tim independen dan akademisi untuk menyusun peta jalan penguatan PAD jangka menengah.
Penutup
Menggali PAD tak boleh hanya sekadar "memungut", tapi harus mampu "memacu" produktivitas dan daya saing daerah. Pemkab Bangka ditantang bukan hanya sebagai pemungut retribusi, tapi sebagai arsitek ekonomi lokal yang cerdas dan berani keluar dari zona nyaman.
Karena Bangka bukan sekadar tempat parkir mobil, tapi juga tempat parkir harapan rakyat akan kemajuan yang nyata.
BACA JUGA:Efek Domino Rakusnya Kapitalis Terhadap Kemakmuran Warga Kepulauan Bangka
BACA JUGA:Menambang Masa Depan: Kolaborasi Hukum dan Pendidikan Dalam Penegakan Hukum Pertambangan