Akademisi Apresiasi Dampak Inovasi Sedulang Dalam Meningkatkan PAD Bangka

Akademisi Apresiasi Dampak Inovasi Sedulang Dalam Meningkatkan PAD Bangka

Bambang Ari Satria--Foto: ist

BABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Inovasi digital Pemerintah Kabupaten Bangka, yakni inovasi ‘Sedulang’, mendapatkan apresiasi tinggi dari kalangan akademisi. Inovasi yang bertujuan mempermudah masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi daerah ini dinilai telah berdampak signifikan terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta mendorong transformasi digital dan peningkatan tata kelola pemerintahan.

Inovasi Sedulang, yang diluncurkan beberapa waktu lalu, mengintegrasikan berbagai jenis pembayaran pajak daerah yang menjadi kewenangan Kabupaten diantaranya pajak bumi dan bangunan, pajak hotel, pajak hiburan, retribusi pasar, pajak parkir hingga pembayaran daerah lainnya, dalam satu platform yang mudah diakses masyarakat melalui smartphone.

Dampak Positif bagi Peningkatan PAD

Data dari Badan Pengelola Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Bangka menunjukkan tren kenaikan yang signifikan pada realisasi PAD, khususnya dari sektor pajak dan retribusi, sejak aplikasi Sedulang diluncurkan tahun 2023. Kemudahan, kecepatan, dan transparansi yang ditawarkan oleh aplikasi ini mendorong tingkat kepatuhan wajib pajak dan membayar retribusi. Berdasarkan perhitungan, pajak daerah meningkat dari 67,32 milyar tahun 2023 meningkat menjadi 77,33 Milyar pada tahun2024 dan naik signifikan menjadi 103 Milyar tahun 2025.

Bambang Ari Satria, Pakar Kebijakan Publik Institut Pahlawan 12 Bangka Belitung, menyampaikan apresiasi terhadap inovasi ini.

“Aplikasi Sedulang adalah terobosan yang brilliant di era ekonomi digital. Inovasi ini tidak hanya sekadar memindahkan pembayaran dari loket konvensional ke platform digital, tetapi telah menciptakan efisiensi ekonomi yang luar biasa bagi masyarakat dan pemerintah,” ujarnya.

“Bagi masyarakat, hilangnya biaya transaksi seperti biaya transportasi dan waktu tunggu mendorong peningkatan kepatuhan. Bagi pemerintah, efisiensi dalam penagihan dan administrasi berarti penghematan anggaran yang dapat dialokasikan untuk program lain. Tingkat kepatuhan yang meningkat secara langsung berbanding lurus dengan peningkatan PAD. Yang tak kalah penting, data yang terhimpun dari aplikasi ini dapat menjadi bahan analisis yang kaya untuk perencanaan fiskal dan kebijakan ekonomi daerah yang lebih tepat sasaran di masa depan,” jelas Bambang Ari Satria.

BACA JUGA:Aplikasi Sedulang Jadi Andalan Tingkatkan PAD Bangka

BACA JUGA:​TK Ababil School House Semarakkan Dunia Fantasi Lewat Parade Kreatif

Komitmen Pemerintah Daerah

PJ. Bupati Bangka, Jantani Ali, menyatakan bahwa inovasi Sedulang merupakan wujud komitmen pemerintah untuk meningkatkan pelayanan publik dan ketahanan fiskal daerah.

“Alhamdulillah, inovasi Sedulang kami mendapat apresiasi yang positif dari berbagai pihak, termasuk dari pakar kebijakan publik. Hal ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus berbenah. Tujuan utama kami sederhana: memudahkan masyarakat dan meningkatkan PAD untuk pembangunan Bangka yang lebih baik,” tutur Jantani Ali.

“Kami menyadari bahwa kemudahan berbanding lurus dengan kesadaran masyarakat untuk memenuhi kewajibannya. Melalui Sedulang, kami ingin membangun budaya taat pajak dengan cara yang modern dan ramah. Ke depan, kami akan terus mengembangkan fitur-fitur lain untuk melayani kebutuhan masyarakat yang lebih luas,” tambahnya.

Dengan adanya apresiasi dari akademisi ini, diharapkan inovasi Sedulang dapat terus ditingkatkan dan menjadi model bagi daerah lain dalam mengoptimalkan pendapatan daerah melalui pemanfaatan teknologi digital.

BACA JUGA:2026, Pasar Inpres akan Jadi Sentral Telur Sungailiat

BACA JUGA:Gakkum KLHK Awasi TPA Sungailiat, Bangka Optimis Raih Adipura

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: