Peringati Hari Bumi 2025, BFS Lakukan Ekspedisi Buak Romadhon untuk Selamatkan Anggrek

Senin 28-04-2025,12:25 WIB
Reporter : Tri
Editor : Govin

BABELPOS.ID, MENDO BARAT - Dalam rangka memperingati Hari Bumi Internasional 2025, Bangka Flora Society (BFS) melakukan Ekspedisi Buak Romadhon, Bangka Tengah.

Ekspedisi ini berupa identifikasi dan penyelamatan tanaman, khususnya anggrek. 

BACA JUGA:Polres Bangka Barat Gagalkan Peredaran 40 Paket Sabu

Ekspedisi yang langsung dipimpin oleh Ketua BFS, Dian Rossana Anggraini diikuti beberapa kader muda dari Sahabat Alam Indonesia.

Ekspedisi Bangka Flora Society ini merupakan komitmen pada slogan 'Selamatkan yang hampir punah dan kembangkan yang masih ada'. 

BACA JUGA:Momentum HUT ke-259 Kota Sungailiat, DPRD Ajak Kolaborasi Tangguh dan Maju

"Atas dasar itulah di hari Bumi Internasional 2025, kami ingin berkontribusi bagi keselamatan planet ini agar menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali.

Kami berupaya menyelamatkan dan akan mengembangkan beberapa flora hias, khususnya yang berada di kawasan hutan yang sudah terdegradasi akibat aktivitas minning," kata Dian Rossana Anggraini kepada Babel Pos, Senin (27/4/4/2025).

BACA JUGA:Jadi Andalan Masyarakat, Super App BRImo Digunakan 40 Juta User, 3 Bulan Transaksi Rp1.599 Triliun

Ia utarakan, ancaman aktivitas minning terhadap ekosistem flora hias akan mengakibatkan kerusakan ekosistem tumbuhan yang ada.

"BFS  melakukan aksi nyata berupa penyelamatan dan mengembangkannya kembali di beberapa kawasan yang menjadi pusat konservasi ex-situnya BFS," ujar Dian Rossana Anggraini.

Sementara itu, Sekretaris BFS, Fahmi Andika, menambahkan, di lokasi ekspedisi tersebut masih ditemukan berbagai spesies anggrek. 

BACA JUGA:Royalti Naik Tapi Penambangan Ilegal dan Penyelundupan Marak, Ini Kata Bupati Algafry

"Ada sekitar 21 spesies anggrek yang kami jumpai, diantaranya phalaenopsis cornucervi, phalaenopsis sumatrana, berbagai jenis bulbophyllum, berbagai jenis dendrobium dan lain-lain," ungkap Fahmi Andika. 

Selain itu, tim ekspedisi juga menjumpai anggrek jenis hoya imperialis dan nepenthes ampularia yang sebagian besar ditemukan di pohon  mati maupun tumbang.

Kategori :